Dalam kesempatan tersebut, ia berharap vihara ini dapat menjadi tempat yang menyejukkan hati dan menguatkan keimanan umat Buddha.
Bobby menekankan bahwa setiap ajaran agama pada dasarnya mengajarkan cinta kasih, tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh ciptaan Tuhan.
"Ajaran Tuhan, agama mana pun, pasti mengajarkan cinta kasih kepada seluruh umat manusia dan alam di mana kita tinggal saat ini. Jaga kerukunan umat beragama, jaga tempat tinggal yang memberikan kehidupan bagi kita," ujarnya.
Ia juga mengaitkan peresmian vihara ini dengan upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, SDM unggul bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki fondasi moral dan spiritual yang kuat.
"Tantangan 2045 adalah SDM. Dengan hadirnya vihara ini, kita harapkan umat Buddha semakin kuat landasan agamanya untuk bersama mewujudkan cita-cita Presiden menjadikan Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby turut menyoroti permasalahan penyalahgunaan narkoba di Sumut yang saat ini berada di peringkat pertama dari 38 provinsi di Indonesia.
"Kami berharap rumah ibadah, termasuk vihara ini, dapat menjadi bagian dari gerakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, sekaligus menjadi tempat bagi korban untuk mengadu dan mendapat bantuan," pesannya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas) Buddha, Supriyadi, menyampaikan bahwa pembangunan vihara ini merupakan wujud partisipasi nyata umat Buddha dalam mendukung program pemerintah, sejalan dengan salah satu dari delapan program prioritas Kementerian Agama, yaitu meningkatkan kualitas keimanan dan menginternalisasi nilai agama dalam kehidupan.