
Prabowo Resmikan Pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut untuk Perkuat Kekuatan TNI AL
BANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
Nasional
SULUT -BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara (Sulut) menegur Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut terkait rendahnya kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi petugas penyelenggara Pemilu, termasuk jajaran Ad Hoc, untuk Pilkada 2024.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulut, Sunardy Syahid, mengungkapkan, dari total 45 ribu petugas penyelenggara Pemilu yang ada di Sulut, hanya sekitar 2,2 ribu petugas Ad Hoc yang terdaftar sebagai penerima manfaat jaminan sosial tersebut. Menurutnya, perlindungan jaminan sosial bagi penyelenggara pemilu sangat penting dan telah diatur dalam Undang-Undang serta Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021.
“Pentingnya perlindungan ini ditegaskan kembali dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022 yang menginstruksikan lembaga negara untuk memastikan perlindungan bagi penyelenggara pemilu. Selain itu, Kejaksaan Agung juga diminta untuk mengawasi kepatuhan terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelas Sunardy.
Baca Juga:
Sunardy menambahkan, saat ini di Sulut hanya 2,2 ribu petugas yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, padahal potensi peserta mencapai 45 ribu lebih.
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan, menjelaskan bahwa belum semua daerah menganggarkan perlindungan sosial bagi petugas Ad Hoc, sehingga kepesertaan mereka menjadi terbatas. “Di beberapa kabupaten dan kota, seperti Minahasa Utara dan Bitung, memang sudah ada anggaran untuk perlindungan sosial. Namun, ada daerah lain yang belum menganggarkan sama sekali,” ungkap Kenly.
Baca Juga:
BPJS Ketenagakerjaan mengharapkan kolaborasi yang lebih baik antara KPU dan Bawaslu untuk memastikan semua petugas penyelenggara Pemilu terdaftar dan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang dan aman.
Dengan demikian, diharapkan akan ada langkah cepat dari pihak terkait untuk meningkatkan kepesertaan Jamsostek, demi melindungi hak-hak petugas penyelenggara Pemilu di Sulut.
Sebagai lembaga yang berperan penting dalam perlindungan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memonitor dan mendorong kepatuhan perlindungan bagi semua petugas penyelenggara pemilu demi terciptanya proses demokrasi yang lebih baik.
(N/014)
BANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
NasionalYOGYAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, menegaskan bahwa tujuan utama dari hukum acara pidana ada
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS Kasus penyiksaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Sibuhuan Jae, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padan
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam laga seru yang berlangsung di Superstar Knockout Volume 3 pada Sabtu malam (9/8/2025), El Rumi berhasil mengalahkan aktor
EntertainmentMEDAN Harga beras yang melambung tinggi dan kelangkaan stok di pasaran menjadi keluhan utama masyarakat Kota Medan. Pemerintah Kota (Pem
EkonomiDAIRI Seorang remaja berusia 19 tahun, Siwa Nasen, ditemukan tewas tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di Pantai Dusun Sialaman,
PeristiwaJAKARTA Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo, mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi K
EkonomiJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, mengajukan tiga alternatif kebijakan untuk mengatasi potensi dampak dari wacana
EkonomiBANDUNG BARAT Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang damai dan tidak menyuk
NasionalMANADO Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, SE, mengajak seluruh masyarakat untuk bersamasama mengibark
Nasional