Datang dari Luar Negeri Wajib Isi SATUSEHAT, Cegah Virus Mpox Baru Masuk RI!

JAKARTA –Pemerintah Indonesia meningkatkan langkah pengawasan di pintu masuk negara guna mencegah masuknya varian baru virus Mpox, yakni Mpox Clade Ib. Langkah ini diambil setelah varian tersebut terdeteksi di luar kawasan Afrika dan dianggap memiliki potensi penularan yang lebih tinggi serta dampak keparahan yang lebih besar.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M. Syahril mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberlakukan skrining ketat bagi setiap pelaku perjalanan internasional, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA). “Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika. Virus Mpox Clade Ib terindikasi memiliki derajat keparahan yang lebih tinggi, penularan lebih cepat, termasuk menular ke populasi anak-anak,” kata Syahril dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).

Untuk mendukung upaya pencegahan ini, setiap pelaku perjalanan internasional diwajibkan mengisi formulir swadeklarasi elektronik melalui aplikasi SATUSEHAT Health Pass. Aplikasi ini, yang sebelumnya dikenal sebagai PeduliLindungi, dikembangkan selama pandemi COVID-19 dan kini digunakan untuk melakukan skrining kesehatan.

Baca Juga:

• Isu Munaslub Golkar Mengemuka, Mekeng: Hoaks yang Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan
• Ketahanan Pangan Kuat, Prabowo: Kita Tak Akan Biarkan Rakyat Dimiskinkan, Waspada Penghisap Kekayaan!

Syahril menjelaskan bahwa Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai penerapan SATUSEHAT Health Pass. Surat resmi tentang hal ini telah dikirimkan pada 26 Agustus 2024. Selanjutnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 pada 27 Agustus 2024, yang mengatur penggunaan SATUSEHAT Health Pass bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Dalam surat edaran tersebut, Kemenhub meminta Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing yang melayani penerbangan ke Indonesia untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan. Salah satunya adalah menyosialisasikan kepada calon penumpang untuk mengisi SATUSEHAT Health Pass sebelum keberangkatan. “Para penumpang harus mengisi SATUSEHAT Health Pass sebelum atau saat check-in di keberangkatan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan penumpang di pintu masuk negara,” jelas Syahril.

Baca Juga:

• Komnas HAM: Pengibaran Bendera One Piece Merupakan Bentuk Kebebasan Berekspresi
• Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen pada Kuartal II-2025, Tapi Daya Beli Masyarakat Masih Jadi Catatan

Aplikasi SATUSEHAT Mobile, yang dapat diakses melalui laman https://sshp.kemkes.go.id, memungkinkan pelaku perjalanan untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik secara online. Setelah mengisi form yang tersedia, sistem akan menghasilkan barcode yang berisi informasi kesehatan dan riwayat perjalanan penumpang. Barcode ini akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara.

Syahril menambahkan, “Pengisian form elektronik ini merupakan bagian dari early warning system kami dalam mendeteksi Mpox. Bila dalam 21 hari sejak kedatangan ke Indonesia mengalami sakit, atau merasakan panas dan gejala Mpox lainnya, kami mengimbau untuk segera ke rumah sakit dan menunjukkan barcode-nya.”

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengisi SATUSEHAT Health Pass bagi pelaku perjalanan internasional:

Akses laman https://sshp.kemkes.go.id melalui peramban. Klik tombol mulai. Pilih bahasa yang diinginkan. Lengkapi seluruh isian yang ada. Setelah melengkapi form, akan muncul kode QR yang harus disimpan. Jangan tutup halaman sampai barcode berhasil dipindai oleh petugas.

Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat meminimalisir risiko penyebaran Mpox di Indonesia dan melindungi kesehatan masyarakat dari dampak varian baru virus tersebut.

(N/014)