
Kemenko PMK Gandeng Microsoft, Wujudkan Pemerintahan Cerdas Berbasis AI
JAKARTA Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia dan BIN
Pemerintahan
JAKARTA – Hari ini, tim hukum dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersiap untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam sebuah undangan resmi, diinformasikan bahwa tim hukum akan berangkat pada pukul 15.30 WIB dari Posko di Jalan Guru Mugni Nomor 10, Kuningan Jakarta Selatan.
Pasangan ini telah memastikan bahwa gugatan ke MK merupakan langkah terakhir mereka dalam mengawal proses demokrasi. Ganjar Pranowo, yang sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk menggugat hasil Pilpres, menegaskan bahwa tim hukum telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan, termasuk permohonan, saksi, bukti, dan ahli.
Dalam sebuah konferensi pers di Posko Gama Jalan Teku Umar Nomor 9 Menteng Jakarta Pusat, Ganjar menegaskan bahwa tidak ada kolaborasi dengan pihak lain terkait agenda tertentu, sehingga proses ini dapat dianggap adil dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain.
Meskipun mengetahui bahwa proses di MK akan menjadi penentu terakhir, Ganjar menyatakan bahwa pihaknya akan menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi. “Kami hanya ingin mendudukkan saja proses ini dengan baik. Apapun keputusannya kita akan legowo,” ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, Mahfud MD, sebagai salah satu tokoh yang terlibat dalam gugatan ini, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari cita-cita reformasi untuk membangun Indonesia sebagai negara demokrasi dan negara hukum. Pemilu 2024, menurutnya, dianggap sebagai pemilu yang paling brutal dalam beberapa kontestasi sebelumnya, dengan banyaknya kekerasan politik dan ancaman yang terjadi.
Mahfud menekankan bahwa pihaknya tidak ingin mewarisi perusakan demokrasi dan hukum untuk generasi mendatang, sehingga gugatan ini dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga integritas demokrasi dan keadilan di Indonesia.
Gugatan ke MK oleh Ganjar-Mahfud menjadi sorotan publik, menggarisbawahi pentingnya institusi peradilan dalam menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan di negara ini. Masyarakat menantikan dengan harapan agar proses hukum ini dapat berjalan dengan transparan dan adil, serta menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak.
(K/09)JAKARTA Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia dan BIN
PemerintahanJAKARTA Aktor Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba meski masih menjalani hukuman di Rutan Salemba. Ia diduga terlibat dalam jaringa
Hukum dan KriminalJAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (16/10). adsenseBerdasarkan
EkonomiJAKARTA Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam kembali mencetak rekor tertinggi baru. Pada pe
EkonomiLABUAN BAJO Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) tengah mematangkan rencana penerapan sistem kuota wisatawan untuk menjaga kelestarian lin
PariwisataJAKARTA Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (BPA Kejagung) resmi melelang 12 unit kendaraan mewah milik terpidana kasus penipuan robot t
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengingatkan para pelaku usaha tambang agar tidak lupa dengan ama
PolitikJAKARTA Hasil terbaik dari ChatGPT kerap bergantung pada cara pengguna menulis prompt atau perintah. Namun, bagi sebagian orang, menyusu
Sains & TeknologiMEDAN Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 3 Medan, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik setelah ratusan paket makanan yang
PendidikanBATUBARA Pemerintah Kabupaten Batu Bara kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui s
Politik