
Ketika Sakit Datang, Ini Doa yang Diajarkan Para Nabi
MEDAN Dalam ajaran Islam, sakit bukan sekadar kondisi fisik yang melemahkan, tetapi juga menjadi bagian dari ujian kehidupan yang penuh
Agama
JAKARTA – Rahmat Hidayat Pulungan, seorang aktivis dari gerakan Aktivis 98, memberikan komentar tajam terkait dengan keputusan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina.
Ahok, yang sebelumnya dikenal sebagai Gubernur DKI Jakarta dan merupakan figur yang kontroversial dalam politik Indonesia, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komut Pertamina karena mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam Pemilu 2024.
Rahmat menilai keputusan Ahok untuk mundur dari posisinya tersebut sebagai tidak etis dan tidak konsisten. Menurutnya, Ahok dan partainya, PDI-P, seringkali berbicara tentang etika politik yang diarahkan kepada pasangan calon lain, namun tindakan Ahok sendiri dinilai tidak mencerminkan etika yang sama.
“Ahok tidak etis, tidak amanah. Ya, kalau tidak cocok dan sejalan dengan pemerintah harusnya dari awal sejak pengumuman capres dan cawapres langsung mundur saja. Masa mundur sudah 4 bulan proses kampanye. Mundurnya pas akhir bulan lagi setelah gajian,” ucap Rahmat (3/2/2024).
Aktivis muda Nahdlatul Ulama ini menegaskan bahwa Ahok seharusnya menyelesaikan jabatannya hingga selesai, tanpa perlu mundur menjelang pemungutan suara Pemilu 2024. Sikap mundur Ahok dianggap Rahmat sebagai tindakan yang hanya memperlihatkan egoisme dan kepentingan pribadi.
Pulungan juga menyatakan bahwa keputusan Ahok untuk mundur dari Pertamina setelah berlangsungnya proses kampanye selama empat bulan dinilai tidak konsisten dan menimbulkan persepsi negatif terhadapnya. Dia menekankan bahwa jika seseorang diberi kepercayaan, seharusnya tanggung jawab tersebut diselesaikan dengan baik hingga akhir, dan tindakan mundur Ahok dapat diartikan sebagai upaya untuk memenangkan kepentingan dirinya sendiri, bukan kepentingan umum.
Basuki Tjahja Purnama mengumumkan pengunduran dirinya melalui media sosialnya pada tanggal 2 Februari 2024, menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan menegaskan bahwa langkahnya ini dilakukan agar tidak ada kebingungan di masyarakat tentang arah politik yang diambilnya.
(FZ)
MEDAN Dalam ajaran Islam, sakit bukan sekadar kondisi fisik yang melemahkan, tetapi juga menjadi bagian dari ujian kehidupan yang penuh
AgamaBANDA ACEH Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Jemsly Hutabarat, secara resmi membuka kegiatan Pekan Nasional Pelayanan Publik yang di
NasionalJAKARTA Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke97 dan HUT TNI ke80, Jaya Center Foundation akan menggelar acara Gebyar Baksos
EkonomiBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Provinsi Bali pada hari ini, Selasa (21/10), ak
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada har
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di seluruh wilayah Jawa Barat akan didominasi oleh h
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan mengalami hujan ringan sepan
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Aceh pada Selasa (21/10), yang
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara pada Selasa (21/10)
NasionalDELI SERDANG Puluhan keluarga di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terancam kehilangan tem
Hukum dan Kriminal