
Polres Asahan Bongkar Gudang Sabu 21 Kg, Empat Warga Aceh Diamankan
ASAHAN Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan berhasil mengungkap penyimpanan narkotika jenis sabusabu seberat 21 kilogram yang disembuny
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Cepat pada 8 Januari 2025, genap lima tahun berlalu sejak Harun Masiku, mantan calon legislatif (caleg) dari PDIP, berhasil melarikan diri dari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, keberadaan Harun Masiku hingga kini masih menjadi misteri.
Dalam OTT yang digelar KPK pada 8 Januari 2020, Harun Masiku berhasil lolos, sementara tiga orang lainnya, yaitu eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan mantan caleg PDIP Saeful Bahri, telah ditangkap dan menjalani hukuman mereka. Harun terlibat dalam kasus suap sebesar Rp 600 juta dari total komitmen fee Rp 900 juta yang diberikan kepada Wahyu Setiawan. Suap ini bertujuan untuk memuluskan langkah Harun menggantikan Riezky Aprilia melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sumatera Selatan I.
Setelah gagal menangkap Harun Masiku dalam OTT, KPK segera mengajukan pencegahan ke luar negeri melalui Direktorat Jenderal Imigrasi pada Januari 2020. Selain itu, red notice telah diterbitkan bekerja sama dengan Polri, untuk mempermudah koordinasi dengan penegak hukum internasional.
Baca Juga:
Beberapa satuan tugas (satgas) khusus telah dibentuk oleh KPK demi memburu Harun Masiku, namun hingga kini hasilnya masih nihil. Pada Desember 2024, KPK memperbarui daftar pencarian orang (DPO) dengan menampilkan empat foto terbaru Harun yang menunjukkan berbagai gaya, termasuk gaya tangan metal. Identitas lengkap Harun juga dipublikasikan, mencakup ciri fisik seperti tinggi badan 172 cm, rambut hitam, kulit sawo matang, dan logat Toraja atau Bugis.
Seiring berjalannya waktu, KPK menemukan indikasi perintangan penyidikan dalam kasus ini. Pada Desember 2024, KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka perintangan penyidikan. Hasto diduga memerintahkan pihak-pihak tertentu untuk menghancurkan barang bukti, termasuk menyuruh merendam ponsel Harun Masiku di air dan mempengaruhi saksi agar memberikan kesaksian yang tidak jujur.
Baca Juga:
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengajak masyarakat untuk terus mendoakan agar Harun Masiku segera ditemukan. “Upaya pencarian aktif masih dilakukan, termasuk memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui keberadaannya. Kita berharap masyarakat turut membantu memberikan informasi yang valid,” ujar Tessa.
Meski telah lima tahun berlalu, KPK menegaskan komitmennya untuk terus memburu Harun Masiku sampai tertangkap.
(N/014)
ASAHAN Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan berhasil mengungkap penyimpanan narkotika jenis sabusabu seberat 21 kilogram yang disembuny
Hukum dan KriminalLANGKAT Seorang personel Unit Reskrim Polsek Padang Tualang, Polres Langkat, Aipda Sahata Panjaitan mengalami luka serius setelah berupa
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS UTARA Satuan Reserse Narkoba Polres Tapanuli Selatan berhasil mengamankan seorang pria terduga pengedar narkotika jenis sab
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan mengalokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar dalam kurun waktu 2023 hingga 2024 un
PemerintahanJAKARTA Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan pagu anggaran sebesar Rp22,11 triliun untuk tahun anggaran 2026. U
Pertanian AgribisnisMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengakui bahwa harga beras di wilayahnya telah melampaui batas Harga Eceran Ter
EkonomiMEDAN Harga cabai merah di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpantau mengalami kenaikan signifikan pada awal pekan i
EkonomiPASURUAN Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa seluruh Sekolah Rakyat (SR) di wilayahnya siap beroperasi mulai
PendidikanBANDA ACEH Puluhan massa yang tergabung dalam gerakan Rakyat Aceh Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Aceh, Se
PemerintahanMEDAN Sebuah ruko kosong di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Mansur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, digeruduk warga setelah dik
Hukum dan Kriminal