BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Sentimen Perang Dagang AS Jadi Pemicu

Redaksi - Minggu, 16 Februari 2025 20:07 WIB
345 view
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Sentimen Perang Dagang AS Jadi Pemicu
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Harga emas dunia terus menanjak dan mencetak rekor tertinggi dalam sejarah. Meskipun sempat mengalami koreksi, tren kenaikan logam mulia ini tidak terbendung seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global, terutama akibat kebijakan tarif timbal balik yang direncanakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam sepanjang 2024, harga emas dunia telah melonjak 27,21%. Tren bullish ini berlanjut hingga 2025 dengan kenaikan 9,89% dan mencapai level US$2.883,18 per troy ons pada perdagangan Jumat (14/2/2025). Bahkan, pada perdagangan intraday 11 Februari 2025, harga emas sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level US$2.942,7 per troy ons.

Perang Dagang Global Picu Kenaikan Harga Emas

Baca Juga:

Kebijakan perdagangan AS menjadi salah satu faktor utama yang memicu lonjakan harga emas. Presiden Donald Trump berencana mengenakan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang memberlakukan pajak impor atas produk AS. Kebijakan ini berpotensi memperburuk ketegangan perdagangan global dan meningkatkan inflasi, yang pada akhirnya mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.

"Mengenai perdagangan, saya telah memutuskan demi tujuan keadilan bahwa saya akan mengenakan tarif timbal balik, yang berarti apa pun yang dikenakan negara kepada Amerika Serikat, kami akan mengenakannya. Tidak lebih, tidak kurang," tulis Trump di platform Truth Social.

Baca Juga:

Seorang pejabat Gedung Putih menyebut bahwa negara-negara dengan surplus perdagangan besar terhadap AS, seperti China, Meksiko, Vietnam, Irlandia, dan Jerman, kemungkinan akan menjadi target utama kebijakan tarif baru ini. Sementara itu, Inggris juga berpotensi dikenakan tarif setinggi 24% jika AS menganggap pajak pertambahan nilai (PPN) sebagai bentuk tarif perdagangan.

Ketegangan ekonomi global ini semakin memperkuat posisi emas sebagai instrumen investasi utama di tengah ketidakpastian pasar.

Proyeksi Harga Emas: Berpotensi Sentuh US$3.000 per Troy Ons

Sejumlah lembaga keuangan global memperkirakan harga emas masih akan terus menguat. Goldman Sachs dalam riset terbarunya memprediksi emas dapat melampaui US$3.000 per troy ons pada akhir 2025. Faktor utama yang mendorong harga emas meliputi meningkatnya cadangan emas bank sentral serta besarnya utang federal AS, yang kini telah melebihi US$36,383 triliun.

JPMorgan juga optimis terhadap prospek emas. Bank investasi ini memperkirakan emas akan mencapai US$3.000 per troy ons meskipun mengantisipasi koreksi harga dalam jangka pendek akibat ketidakpastian tarif dagang dari pemerintahan Trump. Namun, pemulihan diproyeksikan terjadi pada paruh kedua tahun 2025.

Di sisi lain, tren penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) dapat menjadi katalis tambahan bagi kenaikan harga emas. Jika inflasi tetap mendekati target 2%, kemungkinan besar The Fed akan kembali memangkas suku bunga, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya tarik emas bagi investor.

Dengan berbagai faktor yang mendukung kenaikan harga emas, para analis menyarankan investor untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi harga jangka pendek, tetapi tetap optimis terhadap tren bullish jangka panjang.

(cb/a)

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru