BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Produksi Baterai Kendaraan Listrik Berkat Potensi Nikel

Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 18:06 WIB
156 view
Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Produksi Baterai Kendaraan Listrik Berkat Potensi Nikel
Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri baterai kendaraan listrik (EV), berkat cadangan nikel yang melimpah dan potensi bahan baku lain yang mendukung pembuatan baterai. Hal ini disampaikan oleh Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI pada Senin (17/2).

Toto menjelaskan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, namun juga menguasai beberapa bahan baku penting lainnya untuk pembuatan baterai berbasis Nickel-Mangan-Cobalt (NMC), seperti tembaga, kobalt, mangan, dan aluminium.

"Kita bukan saja ada nickel, tapi kita juga ada tembaga, dan juga kobalt dan mangan, dan satu lagi dari segi aluminium. Jadi kita sangat memiliki potensi untuk salah satu pemain terkuat, bahkan di dunia," ujar Toto.

Baca Juga:

Tantangan dalam Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Meski memiliki sumber daya alam yang melimpah, Toto menekankan bahwa Indonesia tidak bisa berdiri sendiri dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Menurutnya, Indonesia membutuhkan kolaborasi dengan mitra global, mengingat investasi, teknologi, dan pasar EV yang diperlukan sangat besar.

Baca Juga:

"Kenapa kita perlu kolaborasi? Karena tadi kami sampaikan investasi yang dibutuhkan sangat besar, teknologi juga diperlukan dan pasar," tambahnya.

Regulasi dan Prioritas Baterai Berbasis Nikel

Selain itu, Toto juga mengungkapkan pentingnya regulasi yang dapat mendukung penggunaan baterai berbasis NMC di Indonesia, karena mayoritas kendaraan listrik yang terjual di tanah air pada tahun 2024 masih menggunakan baterai berbasis Lithium Ferro Phosphate (LFP).

"Hampir 40 ribu terjual di tahun 2024, namun memang hampir 90 persennya yang berbasis LFP, jadi yang belum berbasis nickel. Nah ini suatu hal yang kelak kita mungkin harus minta dukungan juga bagaimana secara regulasi kita bisa memberikan prioritas untuk baterai-baterai yang sifatnya dari nikel yang di Indonesia memiliki resourcenya langsung," jelas Toto.

(cb/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Wujudkan Kamseltibcarlantas, Sat Lantas Polres Sibolga Gencarkan Sosialisasi Overload dan Overdimensi
Personel Polsek Bangli Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas Pagi, Wujud Nyata Pelayanan Kepada Masyarakat
Razia Tengah Malam, Polsek Dentim Jaring 5 Pelanggar di Simpang Waribang
Tekan Kecelakaan, Satlantas Polres Jembrana Pasang Spanduk Himbauan di Titik Rawan Laka Lantas
Sat Lantas Polresta Deli Serdang Sosialisasikan Ops Keselamatan Toba 2025 Kepada Jemaat Gereja
Operasi Keselamatan Toba 2025: Polres Taput Gelar Pengawasan Ketat Lalu Lintas
komentar
beritaTerbaru