
Ketua DPP PDIP Andi Widjajanto Heran Jokowi Diutus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
JAKARTA Ketua DPP PDIP, Andi Widjajanto, menyatakan keheranannya atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menunjuk Presiden ke7 RI, J
Politik
JAKARTA –Ibunda dari Helena Lim, yang dikenal sebagai Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), tak kuasa menahan tangis saat menghadiri sidang vonis kasus korupsi yang melibatkan putrinya. Insiden ini terjadi di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Tangis sang ibu, Hoa Lian, mengalihkan perhatian di ruang sidang ketika majelis hakim tengah membacakan pertimbangan hukum terhadap terdakwa. Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh akhirnya meminta ibunda Helena untuk dibawa keluar agar sidang dapat berlangsung lancar.
“Sebentar ya, itu ada yang siapa yang nangis-nangis tolong dikeluarkan supaya nggak mengganggu konsentrasi majelis hakim membaca putusan. Silakan ada keluarga yang bisa membantu untuk mengeluarkan ibu,” ujar Hakim Rianto di sela-sela sidang.
Baca Juga:
Ibunda Helena dibawa keluar oleh tim kuasa hukum dan petugas pengadilan menggunakan kursi roda. Dalam kondisi emosional, Hoa Lian sempat berkata, “Tukar aja pakai nyawa saya,” saat meninggalkan ruang sidang.
Helena Lim dituntut hukuman delapan tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015–2022.
Baca Juga:
“Menuntut, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Helena dengan pidana selama delapan tahun,” ujar JPU pada sidang sebelumnya, Kamis (5/12/2024).
Selain hukuman penjara, JPU menuntut Helena membayar denda sebesar Rp1 miliar subsider satu tahun penjara serta uang pengganti sebesar Rp210 miliar. Uang pengganti tersebut harus dibayar paling lambat satu bulan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Jika tidak, harta benda Helena akan disita dan dilelang untuk menutupi kewajiban tersebut.
“Dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang cukup, maka akan diganti dengan pidana penjara selama empat tahun,” tambah JPU.
Helena Lim, yang juga dikenal sebagai bos PT Quantum Skyline Exchange (QSE), diduga terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara dalam pengelolaan komoditas timah. Kasus ini mencuat setelah serangkaian penyelidikan terhadap tata niaga timah di wilayah izin PT Timah Tbk.
Majelis hakim masih melanjutkan pembacaan putusan terhadap terdakwa dalam kasus yang menarik perhatian publik ini. Sidang lanjutan akan menentukan nasib hukum Helena Lim terkait dugaan kerugian negara yang ditimbulkan.
(N/014)
JAKARTA Ketua DPP PDIP, Andi Widjajanto, menyatakan keheranannya atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menunjuk Presiden ke7 RI, J
PolitikMEDAN Seorang warga Kota Medan, berinisial DK, mengaku menjadi korban penipuan proyek fiktif oleh seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN)
Hukum dan KriminalVATIKAN Kabar duka menyelimuti umat Katolik dunia. Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025), sehari setelah perayaan Pa
AgamaJAKARTA Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono, menanggapi wacana yang berkembang terkait usulan se
NasionalIRAN Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, dekat Bandar Abbas, Iran selatan, pada Sabtu (26/4/2025), mengakibatkan ker
InternasionalMEDAN Komunitas Pers Peduli Anak (KPPA) Kota Medan menyampaikan apresiasi atas komitmen Wali Kota Medan, Rico Waas, yang terus melanjutkan
PemerintahanSUMUT PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara berhasil mengamankan seorang pria berinisial MIS (23) yang tertan
Hukum dan KriminalLOMBOK Kepolisian Resor Kota Mataram menetapkan Ahmad Faisal, mantan pengurus pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS Pemerintah Kabupaten Padang Lawas menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah keXXIX Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati
PemerintahanPADANG SIDEMPUAN Kota Padangsidimpuan menjadi tuan rumah kegiatan PESTA TAPANULI (Pekan Ekonomi Syariah dan Digital) yang diprakarsai oleh
Seni dan Budaya