BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Sebelum Isu Reshuffle, Mendiktisaintek Sempat Diterpa Dua Masalah Serius

Redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 15:49 WIB
Sebelum Isu Reshuffle, Mendiktisaintek Sempat Diterpa Dua Masalah Serius
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet dengan melantik sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu sore ini. Salah satu nama yang santer disebut akan diganti adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya membenarkan adanya agenda pelantikan pada sore ini. "Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," ujarnya kepada wartawan.

Kontroversi yang Melingkupi Prof. Satryo Soemantri

Sejak dilantik pada 21 Oktober 2024 untuk memimpin kementerian baru hasil pemisahan dari Kemendikbud Ristek, Prof. Satryo telah menghadapi berbagai tantangan. Bahkan, dalam tiga bulan menjabat, ia sempat mendapat dua kali aksi protes, termasuk dari pegawainya sendiri.

1. Demonstrasi Dosen ASN terkait Tunjangan Kinerja yang Tak Kunjung Cair

Pada 6 Januari 2025, Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar aksi protes di kantor kementerian. Mereka menyampaikan kekecewaan dengan mengirim 60 karangan bunga ke Kantor Kemendikti Saintek.

Aksi tersebut dipicu oleh ketidakjelasan pencairan tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN di bawah kementerian tersebut. Meski sudah ada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kepmendikbud) Nomor 447 Tahun 2024 yang mengatur pencairan tukin, pemerintah melalui Plt Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Prof. Togar Simatupang, menyatakan bahwa tunjangan tersebut tidak akan cair pada 2025.

"ADAKSI memandang alasan ini mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah. Regulasi dan janji ini sudah bergulir selama lima tahun. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk terus menunda hak yang sudah dijanjikan," ujar Koordinator ADAKSI, Anggun Gunawan.

2. Pegawai Kemendikti Saintek Protes Dugaan Kepemimpinan Otoriter

Selain didemo oleh para dosen, Prof. Satryo juga mendapat protes dari pegawai Kemendikti Saintek. Pada 20 Januari 2025, sekelompok pegawai berkumpul di depan kantor kementerian sambil membawa spanduk protes bertuliskan "Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk keluarga, bukan babu keluarga."

Mereka juga menyoroti kebijakan Mendikti yang dianggap semena-mena dalam melakukan pergantian pejabat serta dugaan pemecatan sepihak terhadap seorang pegawai ASN bernama Neni Herlina, yang sebelumnya bertugas menangani urusan rumah tangga kementerian.

"Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin. Tapi harus jelas prosedurnya. Ini tidak dilakukan sama sekali. Bahkan diusir dan diberhentikan sepihak," kata Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno.

Menanti Keputusan Resmi Presiden Prabowo

Dengan berbagai kontroversi yang melingkupi Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, spekulasi mengenai penggantian dirinya semakin menguat. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana terkait siapa yang akan mengisi posisi Mendiktisaintek jika benar terjadi pergantian.

Masyarakat kini menantikan keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait perombakan kabinet dan siapa sosok yang akan dipercaya untuk melanjutkan kepemimpinan di Kemendikti Saintek.

(tb/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru