RTM Malaysia Minta Maaf Usai Salah Sebut Nama Presiden Prabowo Subianto di KTT ASEAN
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik
JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet dengan melantik sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu sore ini. Salah satu nama yang santer disebut akan diganti adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya membenarkan adanya agenda pelantikan pada sore ini. "Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," ujarnya kepada wartawan.
Kontroversi yang Melingkupi Prof. Satryo Soemantri
Sejak dilantik pada 21 Oktober 2024 untuk memimpin kementerian baru hasil pemisahan dari Kemendikbud Ristek, Prof. Satryo telah menghadapi berbagai tantangan. Bahkan, dalam tiga bulan menjabat, ia sempat mendapat dua kali aksi protes, termasuk dari pegawainya sendiri.
1. Demonstrasi Dosen ASN terkait Tunjangan Kinerja yang Tak Kunjung Cair
Pada 6 Januari 2025, Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar aksi protes di kantor kementerian. Mereka menyampaikan kekecewaan dengan mengirim 60 karangan bunga ke Kantor Kemendikti Saintek.
Aksi tersebut dipicu oleh ketidakjelasan pencairan tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN di bawah kementerian tersebut. Meski sudah ada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kepmendikbud) Nomor 447 Tahun 2024 yang mengatur pencairan tukin, pemerintah melalui Plt Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Prof. Togar Simatupang, menyatakan bahwa tunjangan tersebut tidak akan cair pada 2025.
"ADAKSI memandang alasan ini mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah. Regulasi dan janji ini sudah bergulir selama lima tahun. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk terus menunda hak yang sudah dijanjikan," ujar Koordinator ADAKSI, Anggun Gunawan.
2. Pegawai Kemendikti Saintek Protes Dugaan Kepemimpinan Otoriter
Selain didemo oleh para dosen, Prof. Satryo juga mendapat protes dari pegawai Kemendikti Saintek. Pada 20 Januari 2025, sekelompok pegawai berkumpul di depan kantor kementerian sambil membawa spanduk protes bertuliskan "Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk keluarga, bukan babu keluarga."
Mereka juga menyoroti kebijakan Mendikti yang dianggap semena-mena dalam melakukan pergantian pejabat serta dugaan pemecatan sepihak terhadap seorang pegawai ASN bernama Neni Herlina, yang sebelumnya bertugas menangani urusan rumah tangga kementerian.
"Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin. Tapi harus jelas prosedurnya. Ini tidak dilakukan sama sekali. Bahkan diusir dan diberhentikan sepihak," kata Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno.
Menanti Keputusan Resmi Presiden Prabowo
Dengan berbagai kontroversi yang melingkupi Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, spekulasi mengenai penggantian dirinya semakin menguat. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana terkait siapa yang akan mengisi posisi Mendiktisaintek jika benar terjadi pergantian.
Masyarakat kini menantikan keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait perombakan kabinet dan siapa sosok yang akan dipercaya untuk melanjutkan kepemimpinan di Kemendikti Saintek.
(tb/a)
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik
KISARAN Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Daarul Uluum (IAIDU) Asahan resmi menggelar Pembukaan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan
Pendidikan
JAKARTA Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya transparansi bagi perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Peristiwa
JAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak dari transaksi aset kripto mencapai Rp1,71 tril
Ekonomi
JAKARTA Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun 15 bendungan baru di era kepresidenan Prabowo Su
Pemerintahan
JAKARTA Disabilitas tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik. Selain disabilitas fisik yang paling terlihat, ada pula disabilitas menta
Kesehatan
JAKARTA Pengamat pendidikan Darmaningtyas meminta pemerintah membuka kembali formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk guru, guna meningka
Pemerintahan
JAKARTA Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan stamina prima, dan persiapan fisik dimulai dari mengisi perut dengan hidangan bernutrisi. ad
Pariwisata
BANDUNG PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun 2026.adsense
Ekonomi
BALI Suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan Karya Pedudusan Alit Mlaspas, Mecaru Balik Sumpah, Rsigana, Nubung Pedagingan, dan Ngenteg L
Seni dan Budaya