BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Sektor Industri Terkapar, Tsunami PHK Hantam Ribuan Pekerja: Pemerintah Akui Persaingan Ketat

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 01 Maret 2025 11:29 WIB
156 view
Sektor Industri Terkapar, Tsunami PHK Hantam Ribuan Pekerja: Pemerintah Akui Persaingan Ketat
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

"Setiap kali terjadi PHK, kita harus melihat lebih dalam. PHK itu bukan hanya angka statistik, itu tentang adik, kakak kita, yang harus kita pikirkan. Kenapa perusahaan tersebut tutup? Apakah karena kesalahan manajemen, ekspansi berlebihan, atau memang karena tidak bisa bersaing dengan produk impor?" tambah Agus.

Sementara itu, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengungkapkan bahwa dua pabrik Yamaha yang terancam tutup adalah PT Yamaha Music Product Asia yang berlokasi di kawasan MM2100, Bekasi, dan PT Yamaha Indonesia di Pulo Gadung, Jakarta. Kedua pabrik ini memproduksi alat musik piano dan mempekerjakan sekitar 1.100 karyawan.

"PT Yamaha Music Product Asia yang berada di kawasan industri MM2100, Bekasi akan berhenti beroperasi pada akhir Maret 2025. Pabrik ini mempekerjakan sekitar 400 orang. Sedangkan PT Yamaha Indonesia di Pulo Gadung, Jakarta, yang memiliki 700 karyawan, akan tutup pada akhir Desember 2025," kata Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz pada Rabu (26/2/2025).

Baca Juga:

Tidak hanya sektor elektronik yang mengalami dampak PHK, namun industri lain juga merasakan tekanan serupa.

Baca Juga:

Sebelumnya, PT Sanken Indonesia, produsen komponen elektronik, mengumumkan akan menutup pabriknya di kawasan industri MM2100, Cikarang, yang akan berhenti total mulai Juni 2025.

Tak hanya itu, PT Danbi International, produsen bulu mata palsu, juga sedang dalam proses pailit, yang akan menyebabkan 2.100 orang kehilangan pekerjaan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa meskipun pemerintah berusaha memberikan perhatian dan dukungan untuk mengatasi masalah PHK ini, kewenangan mereka terbatas.

Menurutnya, perbaikan dalam daya saing produk lokal dan kebijakan yang lebih luas terkait impor harus melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga terkait yang memiliki kewenangan lebih besar dalam hal insentif dan kebijakan perdagangan.

(cb/a)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Aktivis Desak Pemkab Tapanuli Selatan Proaktif Tangani PHK Massal di PT SAE
PHK 72 Buruh PT SAE di Sipirok Tapanuli Selatan Dinilai Bentuk Perusakan Demokrasi Kerja
Diduga PHK Sepihak oleh PT SAE, Posbakumdes Desak Pemerintah Segera Bertindak
Badai PHK Massal Karyawan PT. SAE Kian Memprihatinkan
9 Alarm Bahaya Ekonomi Indonesia: PHK Naik, Daya Beli Melemah, Ekspor Anjlok
Buruh KSPN Gelar Aksi di Patung Kuda, Tuntut Hentikan PHK dan Impor Ilegal
komentar
beritaTerbaru