BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Bahlil Tanya Santri Soal Kasus Elpiji 3 Kg dan Pertamax: "Siapa Menterinya?"

Adelia Syafitri - Senin, 10 Maret 2025 11:17 WIB
289 view
Bahlil Tanya Santri Soal Kasus Elpiji 3 Kg dan Pertamax: "Siapa Menterinya?"
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia bersilaturahmi dengan pimpinan serta santri Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Purworejo.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan pandangannya mengenai dua isu yang sempat membuat heboh publik, yaitu kelangkaan elpiji 3 kg dan kasus bensin Pertamax yang dicampur dengan bahan bakar lain.

Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya berkomitmen untuk memastikan seluruh subsidi yang disalurkan oleh pemerintah dapat tepat sasaran dan sampai kepada rakyat dengan harga yang sesuai.

Baca Juga:

Hal ini disampaikan Bahlil saat kunjungannya bersama para pimpinan Partai Golkar ke Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Bahlil bertanya kepada para santri tentang siapa yang mengetahui siapa menteri yang bertanggung jawab atas kedua masalah tersebut.

Baca Juga:

"Pak Bahlil," teriak para santri menyahuti pertanyaan tersebut, yang kemudian diikuti oleh penjelasan Bahlil mengenai kasus kelangkaan elpiji 3 kg dan pencampuran Pertamax.

Menurut Bahlil, dirinya tengah berusaha keras untuk memastikan subsidi elpiji 3 kg dan bahan bakar bersubsidi lainnya sampai ke masyarakat dengan harga yang wajar.

Dia menekankan bahwa subsidi dari pemerintah tidak boleh diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Elpiji itu seharusnya harganya maksimal Rp 18.000, tapi kenyataannya di lapangan seringkali dijual lebih mahal, bahkan mencapai Rp 25.000. Negara sudah memberikan subsidi per tabung Rp 36.000 untuk menjaga harga elpiji tetap terjangkau bagi masyarakat," jelas Bahlil.

Bahlil juga menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran subsidi yang sangat besar untuk elpiji dan bahan bakar minyak (BBM).

"Untuk subsidi elpiji, negara menganggarkan sekitar Rp 86 triliun, sedangkan untuk BBM subsidi, anggarannya mencapai Rp 150 triliun," tuturnya.

Ia pun menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan tugas kepadanya dan para menteri lainnya untuk memastikan semua subsidi tersebut sampai ke tangan rakyat tanpa ada pihak yang mengambil keuntungan pribadi.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Pertamina Klarifikasi Isu Tambahan Impor Migas dari AS: Bukan Penambahan Kuota, Tapi Alih Sumber
Jokowi Irit Bicara Tanggapi Perizinan Tambang Nikel di Raja Ampat: “Itu Urusan Teknis”
Kementerian ESDM Siap Legalkan Operasional PT Gag Nikel, Evaluasi Lingkungan Masih Jadi Sorotan
Sudah Berizin Sejak 1998, Gag Nikel Masih Harus Menunggu Evaluasi ESDM
Beroperasi Sejak Orde Baru, Ini Alasan PT Gag Nikel Masih Dapat Izin Tambang
Balitbang Golkar Apresiasi Langkah Cepat Bahlil Bekukan Tambang Nikel Raja Ampat: Keberpihakan pada Rakyat dan Lingkungan
komentar
beritaTerbaru