PADANG LAWAS -Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Padang Lawas yang berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025, di ruang sidang Paripurna DPRD Kabupaten Padang Lawas, membahas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kabupaten Padang Lawas Tahun 2025-2029.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Luat Hasibuan, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Lawas, Ahmad Fauzan Nasution, yang menyampaikan pidato mengenai Rancangan awal RPJMD tersebut.
.png)
Baca Juga:
RPJMD adalah dokumen penting yang menjadi pedoman pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Ahmad Fauzan Nasution memaparkan 11 poin visi dan misi yang menjadi arah pembangunan Kabupaten Padang Lawas, antara lain:
1. Peningkatan kualitas mutu pendidikan
2. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
3. Pembangunan sarana prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan
4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dengan mendorong terwujudnya masyarakat yang religius
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berwibawa
6. Pembangunan sentra ekonomi rakyat melalui UMKM
7. Mengutamakan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan
8. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan secara merata dan berkeadilan
9. Peningkatan produktivitas perkebunan, Pertanian, Perikanan dan peternakan
10. Menciptakan lapangan kerja dan pemerataan kesempatan kerja
11. Pengembangan destinasi wisata dengan memperhatikan nilai budaya dan kearifan lokal
Namun, dalam pantauan media, terjadi kejadian yang cukup memprihatinkan saat pidato berlangsung.
Banyak Kepala Dinas/Kadis yang hadir di rapat tersebut tampak tidak serius mendengarkan pemaparan dari Wakil Bupati.
Beberapa terlihat sibuk berbisik-bisik, bahkan ada yang terlihat tertawa-tawa, yang menunjukkan ketidakharmonisan dalam proses penyampaian informasi penting ini.
Hal tersebut menimbulkan spekulasi tentang apakah para Kadis tersebut mendukung visi misi yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Lawas.
Dalam konteks ini, masyarakat mempertanyakan sikap para Kepala OPD tersebut, yang seharusnya menjadi teladan dalam mendukung program-program pemerintah.
Sebagai pemimpin daerah, Bupati Padang Lawas, Putra Mahkota Alam, SE, diharapkan dapat mengevaluasi kinerja para pejabat yang terkesan tidak serius dan tidak mendukung program pembangunan daerah yang telah direncanakan.
Penting bagi setiap elemen pemerintahan untuk bersatu mendukung tujuan bersama demi kemajuan Kabupaten Padang Lawas.
Ke depan, diharapkan agar setiap proses pembangunan dapat berjalan dengan transparansi dan profesionalisme demi kesejahteraan masyarakat.*
JAKARTA Menteri Kebudayaan Fadli Zon akhirnya merespons sorotan publik terkait pernyataannya yang dianggap kontroversial mengenai peristiw
Nasional
SIBOLGA Dalam upaya memperkuat keamanan dan ketertiban lingkungan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasar Belakang, BRIPKA Elsa Suhenda, melaku
Nasional
JEMBRANA Turnamen futsal antarsekolah dasar seKabupaten Jembrana bertajuk Kejora Cup IV 2025 resmi dibuka pada Senin pagi (16/6/2025) o
Olahraga
PEMATANGSIANTAR Walikota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, akhirnya angkat bicara menanggapi pernyataan pedas yang disampaikan atlet Mixed
Pemerintahan
ACEH TIMUR Kasus penyelundupan barang ilegal di perairan Aceh Timur kembali mencuat ke publik setelah terungkap bahwa salah satu tersang
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Sheldon Adelson meninggal dunia sebagai salah satu orang terkaya di bumi. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pria kelahiran Boston
Sosok
JEDDAH Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar angkat suara terkait isu yang menyebut sejumlah petugas haji hanya menumpang berhaji tan
Agama
BOYOLALI Sekretaris Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Tofan Bangkit Sanjaya membantah keras klaim Rismon Sianipar
Politik
MEDAN Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Musa Rajekshah, menyatakan keyakinannya terhadap langkah tegas Presiden RI Prab
Nasional
JAKARTA Peralihan status empat pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah administratif Aceh ke Sumatera Utara (Sumut) menuai kontrovers
Nasional
