bitvonline.com-Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid merespons fenomena gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda industri media tanah air.
Ia menyatakan akan segera bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli untuk membahas langkah-langkah strategis terkait permasalahan ini.
"Nanti kita akan bertemu dengan Menaker, minggu ini. Belum ketemu jadwalnya. Minggu depan mudah-mudahan sudah bisa bertemu," ujar Meutya kepada wartawan di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
Meutya menilai gelombang PHK di industri media banyak dipicu oleh perubahan besar dalam teknologi dan perilaku konsumen yang mengharuskan media beradaptasi dengan cepat.
"Pada prinsipnya memang ada disrupsi teknologi yang mengakibatkan tantangan bagi industri ini, pers, memang akan sangat menantang," katanya.
Namun ia menegaskan, pemerintah tak tinggal diam. Kemkomdigi saat ini tengah menghimpun masukan dari pelaku industri, termasuk asosiasi media televisi dan digital, guna menyusun kebijakan yang lebih relevan.
Berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), sejak 1 Januari hingga 10 Maret 2025, tercatat sebanyak 73.992 pekerja terdampak PHK di berbagai sektor, termasuk media. Sementara itu, data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menunjukkan jumlah pekerja yang terdampak PHK sepanjang Januari hingga 23 April 2025 mencapai 24.036 orang.
Sejumlah media nasional dan regional diketahui telah melakukan efisiensi dengan memangkas ratusan pekerja dalam beberapa bulan terakhir.
Meutya memastikan pemerintah akan hadir dalam menyikapi fenomena ini, tak hanya dari sisi ketenagakerjaan, tetapi juga melalui kebijakan yang mendorong transformasi digital media yang sehat dan berkelanjutan.
"Kita sedang mendata masukan-masukan dari industri. Beberapa asosiasi seperti asosiasi televisi itu sudah kita minta masukan tertulis," tutup Meutya.*
(kp/j006)
Editor
: Justin Nova
Menkomdigi Meutya Hafid Tanggapi Gelombang PHK di Industri Media, Siap Bertemu Menaker