BREAKING NEWS
Selasa, 10 Juni 2025

Papua Darurat! Menteri HAM Temui Pemimpin Papua Tengah Bahas Rekonsiliasi Konflik Bersenjata

Adelia Syafitri - Sabtu, 07 Juni 2025 13:43 WIB
87 view
Papua Darurat! Menteri HAM Temui Pemimpin Papua Tengah Bahas Rekonsiliasi Konflik Bersenjata
Menteri HAM Natalius Pigai menggelar pertemuan terbatas dengan Gubernur Papua Tengah, anggota DPRD provinsi dan kabupaten, serta Bupati Intan Jaya dan Bupati Puncak di Bali, Jumat (6/6/2025) malam.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menggelar pertemuan terbatas bersama Gubernur Papua Tengah, sejumlah anggota DPRD provinsi dan kabupaten, serta Bupati Intan Jaya dan Bupati Puncak di Bali, Jumat (6/6/2025) malam.

Agenda tersebut membahas eskalasi kekerasan bersenjata yang menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Intan Jaya dan Puncak.

Pigai menyebut, pertemuan itu dilakukan sebagai respons serius pemerintah terhadap meningkatnya konflik yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, luka-luka, warga hilang, hingga pengungsian massal.

Baca Juga:

"Tujuan utama kami adalah mewujudkan Papua sebagai Tanah Damai. Karena itu, kami menggelar pertemuan untuk memperoleh informasi langsung dari para kepala daerah dan merancang langkah penanganan tepat," kata Pigai dalam keterangan resminya, Sabtu (7/6/2025).

60 Ribu Warga Mengungsi, Dua Distrik Kosong

Baca Juga:

Pigai mengungkapkan, saat ini tercatat 60 ribu warga dari Intan Jaya dan Puncak telah mengungsi ke kota-kota seperti Timika dan Nabire. Bahkan, Distrik Sinak (Puncak) dan Distrik Hitadipa (Intan Jaya) dikabarkan sudah kosong total karena seluruh warganya mengungsi.

"Dua distrik ini sudah tidak berpenghuni. Ini situasi yang sangat serius dan butuh kehadiran negara," ujar Pigai.

Kementerian HAM, lanjutnya, dalam waktu dekat akan menurunkan tim ke lokasi untuk memastikan penanganan pengungsi serta mendorong upaya rekonsiliasi di wilayah terdampak konflik.

Dukung Pos Aparat, Tolak Gereja Jadi Markas

Dalam dialog tersebut, para kepala daerah juga menyampaikan rencana untuk membangun pos-pos penjagaan aparat secara khusus, agar gereja dan rumah klasis tidak lagi dijadikan markas militer.

"Gubernur dan para bupati sepakat untuk memfasilitasi pembangunan pos aparat, termasuk mencarikan lahan yang sesuai. Ini penting untuk mencegah penodaan rumah ibadah," jelas Pigai.

Bahas Pilkada Puncak Jaya dan Infrastruktur Papua

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Menteri HAM Natalius Pigai Usul Pendidikan Barak Militer Diterapkan Nasional Jika Jabar Sukses
Menteri HAM Natalius Pigai Dorong Pendidikan Barak Militer untuk Anak Nakal Diterapkan Nasional Jika Berhasil
Polri Respon Usulan Kontroversial Menteri HAM Natalius Pigai Tentang Penghapusan SKCK
Menteri HAM Koordinasi dengan Pemprov NTT dan Otoritas Papua Pegunungan Tanggapi Serangan KKB di Yahukimo
Natalius Pigai Klaim Indonesia Surplus Demokrasi di Era Prabowo, Wartawan Tak Ada yang Ditangkap
komentar
beritaTerbaru
Koperasi Kredit Bank

Koperasi Kredit Bank

Oleh Dahlan IskanIni baik, hanya saja bikin terkejut dana Rp 5 miliar untuk setiap Koperasi Desa Merah Putih itu ternyata berupa pinjaman

Opini