BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Dukung Program Pemerintah yang Baik, Ma’ruf Amin: Jangan Takut Dicap Antek

Adelia Syafitri - Sabtu, 26 Juli 2025 22:29 WIB
87 view
Dukung Program Pemerintah yang Baik, Ma’ruf Amin: Jangan Takut Dicap Antek
Mantan Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, saat menghadiri peringatan Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center, Rabu (23/7). (foto: tangkapan layar yt dpp pkb)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Wakil Presiden ke-13 RI yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, menyerukan agar masyarakat tidak ragu mendukung program pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara Tasyakuran Milad ke-50 MUI yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025) malam.

Dalam sambutannya, Ma'ruf menegaskan bahwa mendukung program pemerintah yang benar dan bermanfaat bukan berarti menjadi "antek", melainkan bentuk partisipasi dalam membangun bangsa.

Baca Juga:

Ia pun mengajak MUI dan masyarakat luas untuk menjadi mitra yang jujur sekaligus kritis terhadap pemerintah.

"Kalau ada program pemerintah yang benar dan baik untuk rakyat, tidak usah takut dikatakan antek. Itu harus kita dukung semuanya," ujar Ma'ruf.

Baca Juga:

Salah satu program yang mendapat perhatian khusus dari Ma'ruf adalah program perumahan subsidi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Menurutnya, program tersebut bukan sekadar kebijakan pemerintah, melainkan juga sejalan dengan nilai-nilai keislaman, yakni sebagai bagian dari pelayanan umat (Khadimul Ummah).

"Perumahan rakyat itu program yang menguntungkan dan memudahkan masyarakat. Ini bukan hanya tugas negara, tapi juga bagian dari kewajiban agama," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf mengapresiasi sikap Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan siap menerima kritik asalkan tidak nyinyir.

Ma'ruf menekankan bahwa dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan publik, MUI harus mengedepankan pendekatan tausyiah, nasihat yang disampaikan dengan kasih sayang dan niat membangun.

"Kalau MUI memberi tausyiah, artinya kita mencintai pemerintah. Bukan sekadar kritik atau nyinyir, tapi memberi arahan dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Ma'ruf mengingatkan bahwa dalam relasi antara masyarakat, khususnya lembaga keagamaan seperti MUI, dan pemerintah, terdapat dua peran penting, yaitu menguatkan yang baik, dan meluruskan yang keliru.

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
komentar
beritaTerbaru