MEDAN - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengingatkan warga Kota Medan, khususnya generasi muda, agar tidak mencari pekerjaan di Kamboja. Menurut Rico, banyak warga yang berangkat ke Kamboja melalui jalur ilegal sehingga berisiko tinggi terhadap keselamatan.
Pernyataan tersebut disampaikan Rico saat memberikan sambutan dalam acara LPS Financial FestivalMedan hari kedua, Kamis (21/8). Awalnya, Rico berbagi pengalaman sebagai pengusaha sebelum menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Rico juga menanyakan kekhawatiran mahasiswa terkait sulitnya mencari pekerjaan di era sekarang. "Ada kekhawatiran nggak teman-teman mahasiswa soal mau ngapain dan kerja apa setelah kuliah? Ada ya, karena isunya mencari pekerjaan susah," ujar Rico.
Rico menekankan pentingnya persiapan diri bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja, serta perlunya investasi yang lebih banyak untuk membuka lapangan pekerjaan di Kota Medan. "Kita harus punya predikat baik supaya perusahaan mau menerima dan investasi semakin bertambah agar lapangan kerja terbuka luas," jelasnya.
Dia kemudian menegaskan agar mahasiswa dan warga tidak menjadikan Kamboja sebagai tujuan mencari kerja. "Jangan ada niat ke sana, ini berbahaya," tegas Rico.
Wali kota juga mendorong para mahasiswa untuk mempertimbangkan menjadi pengusaha atau entrepreneur sebagai alternatif mencari penghidupan yang lebih baik. "Jadi niatkanlah, ada ruang alternatif yang baik selain mencari pekerjaan tetap, yakni menjadi pengusaha," tutupnya.
Fenomena warga Indonesia yang bekerja secara ilegal di Kamboja memang menjadi perhatian serius karena sering menimbulkan kasus kematian dan kesulitan pemulangan jenazah ke tanah air.*
(d/j006)
Editor
: Justin Nova
Wali Kota Medan Larang Warga Bekerja ke Kamboja, Sebut Berangkat Lewat Jalur Ilegal Berbahaya