BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Pemprov Sumut Dorong Nelayan Jadi Peserta Jamsostek, Cegah Kemiskinan Ekstrem

Abyadi Siregar - Jumat, 26 September 2025 18:44 WIB
Pemprov Sumut Dorong Nelayan Jadi Peserta Jamsostek, Cegah Kemiskinan Ekstrem
Sekda Provsu Togap Simangunsong membuka Rapat Koordinasi Implementasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, khususnya nelayan dan pembudidaya ikan, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (26/9).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong peningkatan kepesertaan nelayan dalam program Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi pekerja rentan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Togap Simangunsong, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Nelayan dan Pembudidaya Ikan, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jumat (26/9/2025).

Menurut Togap, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, terdapat sekitar 182.484 orang nelayan di Sumut, terdiri dari 171.810 nelayan laut dan 10.670 pembudidaya ikan air tawar. Dari jumlah itu, baru sekitar 6.100 orang yang sudah terlindungi melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Baca Juga:
"Program ini penting karena menyangkut kesejahteraan masyarakat. Dengan jaminan sosial, nelayan merasa lebih aman, keluarga mereka terlindungi, dan ini salah satu cara mencegah kemiskinan ekstrem," ujar Togap.

Ia menambahkan, sesuai visi misi Gubernur Sumut Bobby Nasution, Pemprov Sumut telah mengalokasikan anggaran untuk membantu kepesertaan pekerja rentan, termasuk nelayan. Namun jumlahnya masih terbatas karena disesuaikan dengan kemampuan APBD.

"Oleh karena itu, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Kita sebut konsepnya sebagai 'Ayah Angkat', artinya pemerintah maupun pihak lain ikut membantu menanggung iuran nelayan agar mereka terlindungi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Supryanto, menyebutkan masih ada sekitar 176.384 nelayan laut dan pembudidaya ikan air tawar yang perlu mendapat perlindungan sosial. Melalui konsep "Ayah Angkat" atau "Orang Tua Angkat", diharapkan semakin banyak nelayan merasakan kehadiran negara.

Rakor tersebut turut dihadiri Wakil Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumut, Rifai Siregar, serta para pengusaha perikanan dan kelautan se-Sumut.*
Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Proyek Gagal: Kebocoran Atap GOR Futsal PON Sumut Ungkap Dugaan Korupsi dan Nepotisme
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru