BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Pemerintah Hentikan Impor Besi Bekas Setelah Ditemukan Kontaminasi Radioaktif Cs-137

Abyadi Siregar - Selasa, 21 Oktober 2025 20:15 WIB
Pemerintah Hentikan Impor Besi Bekas Setelah Ditemukan Kontaminasi Radioaktif Cs-137
Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup RI pada Kabinet Merah Putih (Foto: Instagram.com/haniffaisolnurofiq)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Pemerintah Indonesia menghentikan sementara impor besi bekas (scrap metal) setelah ditemukan kontaminasi zat radioaktif cesium-137 (Cs-137) pada produk udang ekspor.

Sebagian besar scrap metal yang masuk ke Indonesia berasal dari negara-negara maju, seperti China dan Amerika Serikat, yang diduga menjadi sumber kontaminasi.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan impor besi bekas dari negara maju memang mendominasi pasar domestik.

"Impornya banyak dari beberapa negara, sebagian besar dari negara maju. Ini memang kita harus mencermati lagi berkait dengan importasi. China salah satunya. AS juga besar," kata Hanif saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Hanif menjelaskan, kontaminasi Cs-137 diduga berasal dari residu industri peleburan logam maupun limbah komersial. Namun, penyelidikan menyeluruh masih dilakukan oleh kepolisian.

"Ini belum jelas ya, masih didalami oleh Bareskrim, karena dua sumber tadi peluangnya sama antara importasi scrap besi baja maupun dari pelimbahan komersial cesium yang bocor di lapangan. Jadi dua hal itu masih didalami," ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah menghentikan sementara impor scrap metal ke industri dalam negeri. Hanif menegaskan penghentian ini berlaku hingga seluruh pelaku usaha memasang radiation portal monitoring untuk mendeteksi zat berbahaya di pintu masuk pelabuhan.

"Langkah-langkah antisipasi sudah kita lakukan dengan melakukan pengetatan importasi scrap besi baja. Kami telah menghentikan sebelum mereka memasang radiation portal monitoring. Kalau sudah, baru boleh impor," kata Hanif.

Pemerintah juga menyiapkan relokasi warga yang tinggal di area terpapar cesium untuk memastikan proses dekontaminasi berjalan aman dan cepat. "Cesiumnya hari ini mestinya di lokasi E dan F dilakukan relokasi warga, karena untuk memudahkan dekontaminasi.

Jadi titiknya itu ada di sekitar pemukiman warga, jadi warga yang ada mestinya hari ini direlokasi dulu, setelah itu kita lakukan dekontaminasi," jelas Hanif.

Proses dekontaminasi saat ini sudah lebih dari separuh selesai dan ditargetkan rampung dalam waktu kurang dari satu bulan. Pembersihan difokuskan pada sisa residu peleburan besi dan baja yang menjadi sumber utama paparan. "Jadi dekontaminasi sudah lebih separuh yang kita selesaikan, mudah-mudahan bisa selesai sebelum satu bulan. Untuk dekontaminasi yang akibat dari residu dari peleburan," tambah Hanif.

Dalam penanganan sosial, Hanif menyebut Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, telah menyiapkan anggaran bantuan melalui APBD untuk warga terdampak. Dukungan ini mencakup tempat tinggal sementara, logistik, hingga kebutuhan pribadi.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru