
Polres Muaro Jambi Resmikan Bantuan Sumur Bor untuk Ponpes Al Muttaqin Sambut Hari Bhayangkara ke-79
JAMBI Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79 Tahun 2025, Polres Muaro Jambi menunjukkan kepedulian sosialnya dengan meresmikan bant
Nasional
SUMUT -Puluhan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2022 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) melakukan unjuk rasa di Kantor Kemenag Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, pada Jumat pagi. Aksi ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Medan yang turut mendukung tuntutan para guru.
Para guru PPPK, yang mewakili ribuan rekan mereka di Kemenag Sumut, menuntut agar mereka dikembalikan (diredistribusi) ke satuan kerja (Satker) awal atau ke sekolah tempat mereka mengajar sebagai tenaga guru honor sebelumnya, sesuai dengan domisili masing-masing. Mereka mengungkapkan bahwa penempatan yang dilakukan oleh Kemenag telah menimbulkan berbagai masalah, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan keluarga.
“Kembalikan kami ke Satker honor kami sebagai PPPK, sesuai imbauan dari Menag RI,” teriak Riduansyah Banchin, Koordinator Aksi, dalam orasinya yang penuh semangat. Riduansyah menekankan bahwa banyak masalah yang dihadapi oleh para guru PPPK di tempat penugasan baru mereka. Salah satunya adalah jam mengajar yang tidak terpenuhi karena di sekolah tersebut sudah ada guru mata pelajaran yang sama.
Baca Juga:
“Di sekolah asal kami, kami masih dibutuhkan. Tapi di tempat baru, tidak dibutuhkan. Dampaknya, kami harus mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu kami,” jelasnya. Situasi ini membuat para guru merasa terjebak dan tidak bisa mengembangkan kemampuan mereka secara optimal.
Tak hanya masalah akademis, persoalan domisili juga menjadi sorotan. Riduansyah menyebutkan bahwa ada guru yang memiliki domisili di Humbang Hasundutan, tetapi setelah lulus PPPK, ditempatkan di Nias. Hal ini memaksa mereka untuk berpisah dari keluarga, termasuk suami dan anak-anak. “Kami terpaksa harus jauh dari keluarga,” keluhnya.
Baca Juga:
Aksi unjuk rasa tersebut disambut oleh beberapa pegawai dari Kanwil Kemenag Sumut, termasuk Ketua Tim Kepegawaian Tarmuji. Dalam penjelasannya, Tarmuji menyebutkan bahwa penempatan sebagai guru PPPK dilakukan berdasarkan kebutuhan formasi yang diajukan oleh Kemenag kabupaten/kota melalui aplikasi e-formasi. Ia menjelaskan bahwa sebelum seleksi, data formasi kebutuhan sudah diperoleh dari Kemenag kabupaten/kota.
“Namun, penempatan kebutuhan tertentu itu dilakukan oleh Kemenpan RB,” tambah Tarmuji. Dia mengakui bahwa penempatan tidak selalu linear dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh para guru PPPK. “Ada yang disiplin ilmunya aqidah akhlak, namun diajarkan mata pelajaran bahasa Arab. Ini menjadi masalah tersendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tarmuji menjelaskan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) tahun 2018 tentang Manajemen PPPK belum mengatur tentang mutasi PPPK. Namun, Kemenag Sumut berupaya memetakan pegawai PPPK dan ada niat untuk mengembalikan mereka ke tempat asal.
Sementara itu, H.M. Yunus, Kabag Tata Usaha (TU) Kanwil Kemenag Sumut, menjelaskan bahwa ketika menerima SK PPPK, Menag sudah menjelaskan bahwa SK pengangkatan yang diterima adalah hasil penempatan dari Kemenpan RB. “Yang penting masuk dulu sebagai PPPK, nanti kita pikirkan bagaimana bisa pindah,” katanya.
Namun, Yunus menegaskan bahwa jika ada yang tidak terima dengan penempatan tersebut, mereka bisa memilih untuk mundur. “Ada yang mundur karena tidak terima ditempatkan di lokasi yang jauh dari domisilinya,” tambahnya. Ia mengisyaratkan bahwa keputusan mundur adalah langkah yang patut dihormati.
Aksi unjuk rasa ini menunjukkan bahwa masalah penempatan guru PPPK di Kemenag Sumut membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang. Para guru PPPK mengharapkan agar keluhan mereka didengar dan ditindaklanjuti agar mereka bisa kembali mengajar di tempat yang sesuai dengan domisili dan disiplin ilmu mereka. Berita ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan lebih lanjut terkait tuntutan mereka.
(N/014)
JAMBI Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79 Tahun 2025, Polres Muaro Jambi menunjukkan kepedulian sosialnya dengan meresmikan bant
NasionalJAKARTA Universitas Indonesia (UI) membantah tudingan telah melakukan blacklist terhadap sekolahsekolah tertentu karena siswanya menola
PendidikanLABUSEL Unit Intel Kodim 0209/LB berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu di wilayah Dusun Pereng, Desa Suka Dame, Kecamatan S
Hukum dan KriminalJAKARTA Sembilan petinggi perusahaan swasta didakwa terlibat kasus korupsi impor gula yang merugikan keuangan negara hingga Rp 578,1 milia
Hukum dan KriminalPADANG PARIAMAN Tim gabungan dari Polres Padang Pariaman, BPBD, dan masyarakat menggali sebuah sumur tua di rumah tersangka Satria Johanda
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk mempercep
PemerintahanRUSIA Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Piskarovskoye Memorial Cemetery, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6), sebagai
InternasionalBLITAR Tiga mahasiswa diadang dan diamankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) setelah membentangkan poster kritik saat rombonga
NasionalTEHERAN Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat setelah akses internet di Iran dilaporkan offline selama 12 jam pada Kamis (19
InternasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kuota haji
Pemerintahan