
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan
JAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
Pendidikan
JAKARTA -Pemilihan umum 2024 tidak hanya menarik perhatian masyarakat dari segi kebijakan dan calon legislatif, tetapi juga menciptakan fenomena baru dengan masuknya sejumlah selebritas ke dalam kursi legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Sejumlah nama besar di dunia hiburan kini bertransformasi menjadi wakil rakyat, membuktikan bahwa karier di dunia seni dapat berlanjut ke arena politik.
Komisi I DPR RI, yang memiliki lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, dan informatika, menjadi salah satu komisi yang diisi oleh para selebritas. Dipimpin oleh Utut Adianto, komisi ini mencakup figur-figur seperti Nurul Arifin dari Partai Golkar, Nico Siahaan dari PDIP, Rachel Maryam dari Gerindra, dan Desy Ratnasari dari PAN. Keberadaan mereka menambah warna baru dalam perdebatan mengenai kebijakan pertahanan dan luar negeri Indonesia.
Sementara itu, di Komisi II, yang dipimpin oleh Rifqinizamy Karsayuda, hadir Dede Yusuf dari Partai Demokrat. Dede, yang dikenal luas sebagai bintang film lewat perannya dalam “Catatan Si Boy”, juga diangkat sebagai Wakil Ketua Komisi II. Komisi ini berfokus pada pemerintahan dalam negeri, pertahanan, dan pemberdayaan aparatur, menjadikannya sangat strategis dalam konteks pembangunan nasional.
Baca Juga:
Tidak kalah menarik, Komisi VI, yang berurusan dengan perdagangan, kawasan perdagangan, pengawasan persaingan usaha, dan BUMN, diisi oleh nama-nama seperti Rieke Diah Pitaloka, Mulan Jameela dari Gerindra, dan Eko Hendro Purnomo dari PAN. Rieke, yang sudah berkiprah di dunia politik sejak 2009, membawa pengalaman yang cukup dalam membahas isu-isu perdagangan dan ekonomi. Mulan dan Eko juga menyandang posisi sebagai Wakil Ketua Komisi, menambah kekuatan komisi ini dalam mengawasi pasar dan industri.
Komisi VII, yang bertanggung jawab atas industri, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi, diwakili oleh pesinetron Dina Lorenza Audria dari Partai Demokrat. Dengan latar belakang di dunia hiburan, Dina diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif Indonesia.
Baca Juga:
Di Komisi VIII, yang membahas isu agama, sosial, perempuan, dan anak, terdapat nama Pasha Ungu, atau Sigit Purnomo. Pasha, yang telah lama dikenal di dunia musik, kini terjun ke dalam kebijakan sosial yang sangat vital bagi masyarakat Indonesia.
Komisi IX juga tidak luput dari perhatian dengan kehadiran Nafa Urbach dari NasDem, Surya Utama atau Uya Kuya dari PAN, dan Arzeti Bilbina dari PKB. Komisi ini mengurusi bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial, yang semakin relevan di tengah tantangan kesehatan masyarakat pasca-pandemi.
Sementara itu, di Komisi XI, yang membahas keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan sektor jasa keuangan, Primus Yustisio dari PAN dan Tommy Kurniawan dari PKB turut mengambil peran. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam merumuskan kebijakan fiskal dan pembangunan ekonomi.
Terakhir, perhatian khusus tertuju pada Komisi XII, yang baru dibentuk dalam periode ini dan membidangi ESDM, lingkungan hidup, dan investasi. Di sini, dua selebritas, Moreno Soeprapto dari Gerindra dan Iyeth Bustami dari PKB, mengambil posisi penting dalam mengawasi isu-isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam.
Fenomena ini mengundang banyak perdebatan mengenai peran selebritas dalam politik. Apakah kehadiran mereka dapat membawa perubahan positif, atau justru akan menambah kompleksitas dalam pembuatan kebijakan? Di tengah dinamika ini, masyarakat menantikan langkah-langkah konkret dan kontribusi dari para wakil rakyat baru ini untuk mewujudkan harapan dan aspirasi bangsa.
Dengan banyaknya selebritas yang kini menjabat di DPR, satu hal yang pasti: wajah politik Indonesia semakin beragam, mencerminkan keberagaman dan dinamika masyarakat yang terus berkembang. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya bintang di layar kaca, tetapi juga pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi bangsa.
(N/014)
JAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
PendidikanJAKARTA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah dan berharap p
KesehatanROKAN HILIR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan klarifikasi terkait kasus penyelewengan bahan
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapan besar agar TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantan
NasionalTEL AVIV Ribuan demonstran turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu (9/8/2025), memprotes rencana pemerintah Israel yang akan memperluas op
InternasionalBANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
NasionalYOGYAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, menegaskan bahwa tujuan utama dari hukum acara pidana ada
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS Kasus penyiksaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Sibuhuan Jae, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padan
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam laga seru yang berlangsung di Superstar Knockout Volume 3 pada Sabtu malam (9/8/2025), El Rumi berhasil mengalahkan aktor
EntertainmentMEDAN Harga beras yang melambung tinggi dan kelangkaan stok di pasaran menjadi keluhan utama masyarakat Kota Medan. Pemerintah Kota (Pem
Ekonomi