
Jakarta Job Fair 2025: Ribuan Lowongan Dibuka, Pencari Kerja Bisa Hadir Gratis di Cempaka Putih
JAKARTA Kesempatan bagi pencari kerja, khususnya yang berada di DKI Jakarta dan sekitarnya, masih terbuka lebar melalui Jakarta Job Fair
Nasional
JAKARTA –Menteri-menteri Kabinet Merah Putih mulai berkumpul di Istana Kepresidenan menjelang Sidang Paripurna perdana di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sidang ini diharapkan menjadi momentum penting dalam langkah pemerintahan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Di antara menteri yang hadir terlihat Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Sidang yang akan dipimpin oleh Presiden Prabowo ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menandakan komitmen pemerintah untuk bersinergi dalam menangani berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, memastikan kehadirannya dalam sidang paripurna ini. Melalui pesan singkatnya, Budiman mengungkapkan, “Ya saya akan datang sore ini ke Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih.” Menurutnya, kehadiran berbagai elemen pemerintahan dalam sidang ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan arahan Presiden: “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa undangan untuk menghadiri rapat kabinet telah diterima. Ia menegaskan bahwa agenda sidang dijadwalkan mulai pukul 15.00 WIB. “Saya terima undangan rapat kabinet. Betul jam 15,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sidang Paripurna ini menjadi sorotan masyarakat, terutama di tengah harapan untuk penanganan isu-isu krusial seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran diharapkan dapat memberikan arahan strategis yang jelas kepada para menteri agar seluruh program pemerintah dapat berjalan dengan efektif.
Dengan komposisi Kabinet Merah Putih yang beragam, termasuk di dalamnya para menteri dengan latar belakang kuat di bidang masing-masing, pemerintah optimis dapat menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Semoga sidang ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi antar kementerian dalam mewujudkan cita-cita bersama,” ujar Budiman.
Di tengah tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti dampak pandemi dan krisis ekonomi global, sidang ini diharapkan bisa menjadi landasan bagi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Kabinet Merah Putih bertekad untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Sidang Paripurna ini tidak hanya sekadar agenda rutin, tetapi merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi besar bangsa Indonesia.
Sebagai penutup, semua mata kini tertuju kepada hasil dari sidang ini, di mana para menteri akan menyampaikan laporan dan strategi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
(N/014)
JAKARTA Kesempatan bagi pencari kerja, khususnya yang berada di DKI Jakarta dan sekitarnya, masih terbuka lebar melalui Jakarta Job Fair
NasionalSLEMAN Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman resmi menetapkan mantan Bupati Sleman dua periode, Sri Purnomo, sebagai tersangka dalam kasus du
Hukum dan KriminalJAKARTA Di era digital, mendapatkan penghasilan tambahan lewat aplikasi penghasil uang menjadi semakin mudah. Salah satu metode yang popul
EkonomiKarangasem, Bali Dirreskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Teguh Widodo S.I.K., M.M., bersama Kabidhumas Kombes Pol Ariasandhy S.I.K., memben
Hukum dan KriminalJAKARTA Koalisi Serikat Pekerja BuruhPartai Buruh (KSPPB) menyampaikan sejumlah usulan penting dalam audiensi bersama pimpinan DPR dan
NasionalLUBUK PAKAM Tiga bocah yang sempat viral karena aksi terpujinya membersihkan mushola dan menyusun meja pengajian di sekolah mereka, bertem
PendidikanJAKARTA Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke3 Republik Indonesia B. J. Habibie, hari ini memenuhi panggilan pemeriksaan dari Komisi P
Hukum dan KriminalJAKARTA Malam 30 September 1965 menjadi salah satu malam paling genting dalam sejarah Indonesia. Saat peristiwa Gerakan 30 September (G3
NasionalMALANG Eks dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, memberikan kla
NasionalJAKARTA Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum mantan diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan, memberikan klarifikasi terkait
Hukum dan Kriminal