Calon Menteri di Kabinet Prabowo Wajib Ikuti Fit and Proper Test Sebelum Sesi Tatap Muka

JAKARTA –Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto akan menjalani sejumlah proses seleksi yang ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap figur yang terpilih memiliki kualifikasi yang sesuai dan layak untuk memimpin kementerian di bawah pemerintahan yang akan datang.

Dalam penjelasannya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Dasco menyebutkan bahwa proses awal seleksi meliputi pengumpulan biodata dan profiling calon menteri. Setelah itu, calon akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, atau yang biasa dikenal dengan istilah fit and proper test. Proses ini merupakan langkah penting sebelum calon menteri bertemu langsung dengan Prabowo Subianto untuk sesi tatap muka finalisasi.

“Ya, yang pertama tentunya diminta biodata kemudian profiling lalu finalisasi. Nanti akan ada semacam fit and proper,” ujar Dasco.

Baca Juga:

• Gadis 14 Tahun di Bandar Lampung Dip3rkos4 Ayah Tiri hingga Hamil 7 Bulan, Pelaku Ditangkap
• Pembangunan Islamic Center Jambi Jadi Sorotan: Bocor, Kualitas Rendah, hingga Diduga Korupsi

Dasco menjelaskan lebih lanjut bahwa tim dari presiden terpilih akan melakukan proses awal seleksi ini. Setelah melalui tahapan tersebut, figur calon menteri akan bertemu dengan Prabowo untuk memastikan kesesuaian dan kecocokan mereka dengan visi dan misi kabinet yang akan dibentuk.

“Walaupun sudah dilakukan oleh tim, tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka dalam tahap finalisasi,” tambahnya.

Baca Juga:

• Gaji Hakim Naik 280 Persen, DPR: Ini Bukan Hadiah, tapi Investasi Negara untuk Keadilan
• Pulau Sengketa dengan Sumut, Mualem Sebut Ada Potensi Gas Seperti di Andaman

Pengumuman ini muncul setelah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto telah mulai memanggil calon-calon menteri untuk penyusunan kabinetnya. Muzani menambahkan bahwa beberapa calon menteri yang dipanggil berasal dari kalangan yang pernah menjabat di era Presiden Joko Widodo.

“Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil. Tapi nggak termasuk saya ya,” kata Muzani, menegaskan bahwa pemanggilan ini menunjukkan langkah konkret dalam persiapan pemerintahan mendatang.

Langkah ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk membentuk kabinet yang kuat dan profesional, yang diharapkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi negara ke depan. Dengan adanya proses seleksi yang transparan dan akuntabel, diharapkan para menteri yang terpilih tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tetapi juga memiliki integritas dan kapasitas untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.

Sementara itu, perhatian publik kini tertuju pada nama-nama yang akan terpilih dalam kabinet Prabowo. Proses ini diharapkan akan membawa angin segar dalam pemerintahan yang baru, dengan para menteri yang kompeten dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing.

Dengan langkah-langkah yang diambil saat ini, Gerindra dan Prabowo Subianto menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan pemerintahan di masa depan, serta komitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

(N/014)

Gadis 14 Tahun di Bandar Lampung Dip3rkos4 Ayah Tiri hingga Hamil 7 Bulan, Pelaku Ditangkap

Pembangunan Islamic Center Jambi Jadi Sorotan: Bocor, Kualitas Rendah, hingga Diduga Korupsi

Gaji Hakim Naik 280 Persen, DPR: Ini Bukan Hadiah, tapi Investasi Negara untuk Keadilan

Pulau Sengketa dengan Sumut, Mualem Sebut Ada Potensi Gas Seperti di Andaman

Dua WNA Australia Jadi Korban Pen3mb4kan di Vila Bali, Satu T3was

Pansel Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Calon Komisaris dan Direktur PT Perkebunan Sumut