BREAKING NEWS
Jumat, 09 Mei 2025

Desain Istana Garuda IKN Dikritik, Nyoman Nuarta Buka Suara: “Kritik Itu Hal Biasa”

BITVonline.com - Minggu, 11 Agustus 2024 05:32 WIB
31 view
Desain Istana Garuda IKN Dikritik, Nyoman Nuarta Buka Suara: “Kritik Itu Hal Biasa”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  -Desain gedung Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Beberapa pengamat dan masyarakat menilai desain tersebut terkesan gelap dan mistis. Menanggapi kritik tersebut, desainer istana, Nyoman Nuarta, memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa kritik adalah hal yang biasa dalam perjalanan kariernya.

Dalam wawancara dengan Antara pada Minggu, 11 Agustus 2024, Nyoman Nuarta mengungkapkan bahwa kritik terhadap hasil karya desain bukanlah hal baru baginya. Ia mengungkapkan pengalamannya yang pernah menghadapi kritik tajam terhadap proyek-proyek sebelumnya, khususnya desain Gedung Kesenian Wayang Kulit (GKW) di Bali.

“Dulu yang di GKW itu, 28 tahun saya dikritik habis oleh orang Bali sendiri, dituduh macam-macam, saya itu sampai didemo, diancam segala macam, dianggap saya perusak budaya Bali,” ujar Nyoman. Meski menghadapi tekanan dan kritik keras, Nyoman tetap melanjutkan proyek tersebut tanpa dukungan dari pemerintah maupun bank. “Saya jalan sendiri, pemerintah nggak mau bantu saya, nggak ada satu bank pun yang mau bantu saya. Salah satu bank pun nggak mau membantu saya, padahal aset saya waktu itu sudah Rp 1,3 triliun, dulu aset tanah kita 80 hektare,” tambahnya.

Baca Juga:

Mengenai desain Istana Garuda yang kini menuai kritik, Nyoman menjelaskan bahwa ia telah melakukan pendekatan yang berbeda dari desain gedung-gedung lainnya. “Saya bilang sama Pak Jokowi (Presiden RI) kalau model kayak gitu (sama yang desain yang lain), saya nggak mau deh, istana kita harus beda dengan yang lainnya, tanpa mengabaikan fungsinya,” tegasnya. Menurutnya, desain tersebut adalah hasil pemikiran original dan bukan hasil dari ‘amati, tiru, dan modifikasi’ (ATM) yang sering diterapkan oleh sebagian desainer.

Nyoman juga menanggapi isu mistis yang muncul seputar desain Istana Garuda. Ia menyatakan bahwa persepsi mistis terkait desain tersebut sepenuhnya merupakan pandangan subjektif. “Kalau orang ngerti ini udah biasa, saya sudah dari zaman mahasiswa udah dikritik kok, nggak ada masalah gitu, tapi jangan bawa-bawa agama, jangan bawa-bawa itu, nggak ada urusan. Kan nanti orang lain tersinggung, apa urusannya. Itu ada sampai bawa-bawa agama, karena orang Bali, karena orang Hindu, apalah gitu, jauh banget,” ujarnya.

Baca Juga:

Nyoman Nuarta menekankan bahwa kritik harus dipandang sebagai bagian dari proses kreatif dan bukan sebagai hal yang harus dipertentangkan dengan isu agama atau identitas budaya. Ia berharap bahwa diskusi mengenai desain ini tetap berada pada ranah profesional dan tidak melibatkan unsur-unsur yang bisa memecah belah.

Sebagai desainer yang telah berpengalaman dalam merancang berbagai proyek besar, Nyoman merasa bahwa setiap karya desainnya selalu memicu reaksi beragam dari publik. Ia menegaskan pentingnya memahami setiap desain dalam konteks fungsinya dan tujuan yang ingin dicapai, serta tidak terjebak dalam penilaian subjektif yang dapat mengganggu tujuan utama dari sebuah proyek.

Desain Istana Garuda di IKN Nusantara merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan pusat pemerintahan yang representatif dan futuristik. Meskipun menuai berbagai pandangan, Nyoman Nuarta percaya bahwa setiap desain memiliki nilai dan kontribusi tersendiri terhadap kemajuan arsitektur dan budaya.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Penyidik KPK Beberkan Hasto Kristiyanto Jadi Target OTT dalam Kasus Suap PAW DPR
Kebakaran Hebat Landa PLTU Labuhan Angin, PLN Pastikan Tidak Ganggu Pasokan Listrik
Masyarakat Desa Situmbaga Membantah Tudingan DPP Permada PH dalam Aksi Unjuk Rasa
Polres Gianyar Tangkap Pelaku Premanisme Berkedok Ormas Pencak Silat
Rem Blong, Truk Muatan Kertas Terguling dan T3w4skan 4 Pengendara Motor di Semarang
Sidang Hasto Kristiyanto Diwarnai Perdebatan Panas, Kuasa Hukum Tolak Saksi Penyidik KPK
komentar
beritaTerbaru