JAKARTA – Hasil quick count menggambarkan dinamika politik yang menarik pasca-Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Bali, dua wilayah yang biasanya dianggap sebagai benteng kuat bagi partai politik tertentu, khususnya PDIP. Pasangan Capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar-Mahfud, yang diharapkan kuat di wilayah tersebut, dihadapkan pada hasil yang mengejutkan dengan kalah dalam quick count.
Namun, Ganjar sendiri masih menunjukkan sikap yang tenang dan santai terkait hasil tersebut. Dia mengungkapkan bahwa belum ada rekapitulasi resmi yang menunjukkan kekalahan pasangannya, sehingga dia masih menunggu proses penghitungan suara yang sedang berjalan. Meskipun demikian, Ganjar juga tidak menutup mata terhadap fakta bahwa di luar negeri, pasangannya mendapat dukungan yang signifikan, memberikan gambaran dinamika yang menarik antara pemilih dalam negeri dan luar negeri.
Tidak hanya itu, Ganjar juga memberikan pesan kepada pendukungnya untuk tetap tenang dan mengikuti proses demokratis yang sedang berlangsung. Dia mengajak para pendukungnya untuk menunjukkan sikap yang dewasa dan menghormati hasil akhir yang akan diumumkan nanti.
Namun, Ganjar juga memberikan ruang bagi para pendukungnya yang merasa ada kecurangan dalam proses pemilihan. Dia mempersilakan mereka untuk mengumpulkan data dan bukti terkait dugaan kecurangan tersebut. Sikap ini menunjukkan komitmen Ganjar untuk memastikan integritas dalam proses demokrasi, bahwa setiap suara dihargai dan bahwa setiap kecurangan harus ditangani dengan serius.
Dengan sikap yang tenang namun juga responsif terhadap hasil quick count dan proses pemilihan secara keseluruhan, Ganjar menunjukkan kematangan dalam berpolitik dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi. Responsnya yang santai namun proaktif juga memberikan contoh bagi para pendukungnya, bahwa penting untuk tetap berpartisipasi dalam proses demokratis dan bertindak secara bertanggung jawab dalam menghadapi hasilnya.