
20 Bom Mortir Ditemukan di Perkebunan Langkat, Gegana Polda Sumut Lakukan Disposal
LANGKAT Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumatera Utara berhasil mengamankan 20 bom mortir jenis Aircraf
Peristiwa
JAKARTA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan sorotan tajam terhadap kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pelaksanaan pemilu 2024. Dalam pernyataannya, Megawati menyuarakan kekhawatirannya atas efektivitas dan keberadaan lembaga tersebut selama ini. Ia menyoroti bahwa meskipun Bawaslu diberikan kewenangan untuk mengawasi dan menindak pelanggaran dalam pemilu, namun dalam praktiknya kinerjanya masih diragukan.
Salah satu contoh yang dibawa oleh Megawati adalah kasus penurunan bendera PDIP oleh oknum aparat yang terjadi menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Wonosari, Gunungkidul, pada Senin malam tanggal 29 Januari 2024. Megawati mengecam tindakan tersebut, menyatakan bahwa tidaklah pantas bagi seorang aparat untuk melakukan tindakan semacam itu. Kejadian ini memunculkan polemik di tengah masyarakat karena adanya dugaan tindakan intimidatif yang dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Sebelum insiden penurunan bendera PDIP, seorang warga mencoba membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar” saat rombongan kepresidenan melintas di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, pada hari sebelumnya, 29 Januari 2024. Aksi warga ini menjadi viral di media sosial karena menimbulkan kontroversi terkait kebebasan berekspresi dan hak untuk menyampaikan pendapat.
Baca Juga:
Dalam konteks ini, Megawati menegaskan pentingnya menjaga prinsip demokrasi, kebebasan berpendapat, dan hak untuk menyuarakan aspirasi politik tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak manapun. Ia menyerukan agar Bawaslu bertindak tegas dalam menanggapi setiap pelanggaran pemilu, termasuk kasus-kasus yang melibatkan aparat keamanan atau instansi pemerintah lainnya.
Sorotan Megawati terhadap kinerja Bawaslu dan kejadian-kejadian terkait pemilu memperkuat pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keberanian dalam menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia. Sebagai salah satu tokoh politik senior, pernyataan dan tindakan Megawati memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk opini publik dan memengaruhi arah kebijakan pemerintah terkait pemilu dan demokrasi.
Baca Juga:
(A/08)
LANGKAT Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumatera Utara berhasil mengamankan 20 bom mortir jenis Aircraf
PeristiwaPAPUA TENGAH Langit mendung menaungi Kampung Wako, Distrik Gome, namun suasana tetap hangat oleh langkah kaki para prajurit loreng yang had
NasionalTAPSEL Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kabupaten Tapanuli Selatan menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan, Koperasi, da
NasionalMEDAN Ini informasi penting bagi Ispektorat Jenderal (Irjen) TNI dan Komisi I DPR RI. Dalam dua tahun terakhir, Kodam I/BB diduga terlib
Hukum dan KriminalPADANG Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menggelar operasi pengawasan ketertiban umum pada malam pergantian Tahun Baru Isl
Hukum dan KriminalBOGOR Jalur menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, padat merayap sejak Jumat pagi (27/6/2025). Peningkatan volume kendaraan terjadi seiring d
NasionalTEHERAN Di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel, perhatian publik tidak hanya tertuju pada dinamika perang, tetapi juga pada so
InternasionalJAKARTA Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, mengingatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) agar tidak menyalahgunakan kewenangan penya
NasionalJAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga disiplin fiskal dengan mempertahankan
PemerintahanSERDANG BEDAGAI Sebuah video menampilkan sejumlah ikan lumbalumba berenang di perairan sekitar Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang
Pariwisata