BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Hasbi Jayabaya: Lebak Bukan Lagi Daerah Tertinggal, Namun Masih Masuk Kategori Miskin

BITVonline.com - Kamis, 14 November 2024 15:44 WIB
27 view
Hasbi Jayabaya: Lebak Bukan Lagi Daerah Tertinggal, Namun Masih Masuk Kategori Miskin
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Dalam debat Pilkada Lebak 2024 yang berlangsung Kamis (14/11), calon bupati Mochamad Hasbi Asyidki Jayabaya menyampaikan pandangannya mengenai status perkembangan Kabupaten Lebak. Menurutnya, Lebak saat ini tidak lagi termasuk dalam kategori daerah tertinggal, namun masih menghadapi tantangan sebagai daerah miskin.

Hasbi mengungkapkan bahwa secara administratif, Kabupaten Lebak sudah keluar dari status daerah tertinggal. “Pertama saya harus mengkoreksi, Lebak bukan lagi daerah tertinggal. Secara administratif, Kabupaten Lebak bukan lagi daerah tertinggal,” ujarnya saat ditanya mengenai kontribusi daerah untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Namun, meskipun status daerah tertinggal sudah dicabut, Hasbi menilai Lebak masih menghadapi masalah serius terkait kemiskinan, salah satunya angka putus sekolah yang masih tinggi. “Salah satu indikator daerah miskin adalah tingginya angka putus sekolah. Itu memang benar, tetapi daerah tertinggal bukan lagi,” jelas Hasbi menambahkan.

Baca Juga:

Dalam debat tersebut, Hasbi menekankan pentingnya peningkatan sektor pendidikan dan ekonomi lokal untuk mengurangi angka kemiskinan. Ia menyebutkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan akan berdampak langsung pada pengurangan angka putus sekolah di Lebak, yang saat ini masih menjadi salah satu masalah utama.

Di sisi lain, Amir Hamzah, calon bupati lainnya, turut menyoroti pentingnya pengembangan ekonomi lokal sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan di Lebak. “Untuk mengejar ketertinggalan yang disebutkan itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, kita mengembangkan ekonomi lokal, ekonomi yang berbasis sumber daya setempat. Kemudian, kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di dunia kerja. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lapangan kerja di pedesaan dan mengurangi angka kemiskinan,” kata Amir.

Baca Juga:

Meskipun Lebak sudah keluar dari status daerah tertinggal, tantangan besar masih dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam hal kemiskinan dan pendidikan. Dalam hal ini, kedua calon bupati tersebut memiliki pandangan yang berbeda mengenai langkah konkret yang perlu diambil untuk mewujudkan Kabupaten Lebak yang lebih maju dan sejahtera.

Hasbi Asyidki Jayabaya berharap dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, Kabupaten Lebak bisa keluar dari kategori daerah miskin dalam waktu dekat. “Kita akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, akses kesehatan, dan tentu saja pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Amir Hamzah juga mendorong agar pembangunan infrastruktur dan lapangan pekerjaan di desa-desa menjadi prioritas utama dalam pemerintahannya. “Saya percaya dengan adanya penguatan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas SDM, Lebak akan semakin maju,” ujarnya.

Menanggapi berbagai isu yang diangkat dalam debat tersebut, keduanya sepakat bahwa prioritas utama adalah kesejahteraan masyarakat Lebak. Pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan pengembangan ekonomi lokal menjadi titik berat dalam visi mereka untuk membangun Kabupaten Lebak yang lebih baik. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Lamno, 23 Kedai Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp1,2 Miliar
Warga dan Pelajar Nias Barat Menyeberang Sungai dengan Perahu, Jembatan Rp40 M Belum Dibangun
Ojol Driver Yang Tew4s di Jalan Gaperta Medan Bukan Korban T4brak Lari! Begini Kronologinya
Pihak Jokowi Tegas Tolak Serahkan Ijazah dalam Sidang Mediasi, Sebut Penggugat Tak Punya Legal Standing
Rapat Paripurna DPRD Batu Bara Bahas LKPJ Bupati 2024 dan Sampaikan Rekomendasi Strategis untuk Perbaikan Kinerja OPD
828 Artefak Budaya Dipulangkan dari Belanda, Fadli Zon: Ini Pulang Kampung, Bukan Sekadar Benda
komentar
beritaTerbaru