BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Debat Kedua Pilgub Jateng: Andika-Hendi vs Luthfi-Taj Yasin Bahas Pembangunan dan Ketahanan Pangan

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 12:52 WIB
55 view
Debat Kedua Pilgub Jateng: Andika-Hendi vs Luthfi-Taj Yasin Bahas Pembangunan dan Ketahanan Pangan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Semarang – Debat kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 berlangsung dengan penuh antusiasme di MAC Ball Room, Jalan Majapahit, Kota Semarang, Minggu malam (10/11). Dua paslon yang akan bertarung dalam debat kali ini adalah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (nomor urut 01) dan Luthfi-Taj Yasin (nomor urut 02).

Debat yang mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat ini menjadi ajang penting bagi kedua paslon untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam menghadapi tantangan besar pembangunan di provinsi yang kaya akan potensi ini. Tema debat kali ini sangat relevan dengan kondisi Jawa Tengah yang sedang giat-giatnya membangun infrastruktur dan memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi perubahan iklim global.

Kedua pasangan calon tiba di venue debat dengan mengenakan pakaian yang mencerminkan identitas mereka. Andika Perkasa, yang merupakan mantan Panglima TNI, terlihat mengenakan kemeja hijau, sementara Hendrar Prihadi, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang, memilih kemeja merah. Di sisi lain, pasangan Luthfi-Taj Yasin mengenakan kemeja batik biru yang menggambarkan ciri khas tradisional Jawa.

Baca Juga:

Mereka disambut oleh para pendukung yang sudah memadati venue untuk memberikan semangat. Para simpatisan yang hadir di lokasi tampak antusias menyaksikan jalannya debat yang diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai visi kedua pasangan calon untuk memajukan Jawa Tengah.

Debat kedua ini terbagi dalam enam segmen, dengan segmen pertama dimulai dengan pengenalan paslon serta paparan visi dan misi mereka. Segmen-segmen berikutnya meliputi pendalaman visi-misi, tanya jawab dengan panelis, serta saling tanya jawab antar paslon yang akan menguji kemampuan kedua pasangan dalam merespons isu-isu strategis.

Baca Juga:

Salah satu yang menarik dalam debat ini adalah hadirnya tujuh panelis yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan tajam seputar isu pembangunan dan ketahanan pangan. Mereka adalah akademisi dari berbagai universitas terkemuka di Jawa Tengah, antara lain:

Prof. Dr. Ani Purwanti, S.H., M.Hum dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof. Dr. H. Abdul Ghofur, M.Ag dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Ahmad Syakir Kurnia, S.E., M.Si., Ph.D. dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof. Dr. Slamet Rosyadi, S.Sos., M.Si dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Agus Riewanto, S.H., M.H dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Ir. Dr. Wahyudi Sutopo, ST, M.Si., IPU dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Keberadaan panelis-panelis ini diharapkan dapat memberikan perspektif akademis dan objektif terhadap pemaparan visi dan misi kedua pasangan calon serta memperkaya substansi debat.

Pada kesempatan ini, kedua pasangan calon akan diuji mengenai bagaimana mereka memandang pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, serta ketahanan pangan yang semakin menjadi isu krusial dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Beberapa isu strategis yang diperkirakan akan dibahas adalah pengelolaan sumber daya alam, pembangunan berbasis lingkungan, serta inovasi untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat provinsi.

Masyarakat Jawa Tengah, terutama di Semarang dan sekitarnya, tampak sangat antusias dengan pelaksanaan debat ini. Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi mengatakan bahwa mereka berharap debat ini bisa memberikan gambaran jelas mengenai siapa yang lebih siap untuk memimpin provinsi tersebut ke depan.

“Kami ingin mendengar secara langsung visi dan misi kedua calon, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan. Ini isu penting yang sangat mempengaruhi kehidupan kami sehari-hari,” ujar Ardi, salah seorang warga Semarang.

Debat kedua ini menjadi salah satu kesempatan terakhir bagi kedua pasangan calon untuk memperkenalkan diri lebih dekat kepada masyarakat Jawa Tengah sebelum hari pemilihan yang tinggal menghitung hari. Kedua paslon berharap agar publik dapat menilai secara objektif kinerja dan kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. (JOHANSIRAIT)

Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini