BATU BARA — Pemerintah Desa Bogak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui kegiatan bertajuk "Back to School", sebuah gerakan nyata untuk menekan angka putus sekolah di wilayahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat sebanyak 37 anak di Desa Bogak mengalami putus sekolah pada usia dini.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemdes Bogak mengambil langkah konkret dengan menyalurkan ijazah pendidikan nonformal kepada 2 anak melalui Paket A dan 4 anak melalui Paket B.
Tak hanya itu, sebanyak 70 seragam sekolah juga diberikan kepada anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak dan akan melanjutkan ke Sekolah Dasar/SD.
Bantuan ini menjadi simbol dari keseriusan Pemdes Bogak dalam mendorong anak-anak desa agar tetap melanjutkan pendidikan secara berkelanjutan.
Kepala Desa Bogak Fazzary Akbar SE dalam sambutannya menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan simbol perjanjian moral antara pemerintah desa dan orang tua, agar mereka berkomitmen menyelesaikan pendidikan anak hingga tingkat SMA.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Desa Bogak bisa menjadi aset berprestasi di masa depan. Dengan pendidikan yang berkelanjutan, kami berharap dalam 15 tahun ke depan akan lahir generasi emas yang mampu membawa perubahan positif bagi desa ini," ujar Kepala Desa.
Turut hadir dalam kegiatan ini:
- Kabid Pembinaan SD, Ardat, M.Pd
- Sekcam Tanjung Tiram, Halimal Yusri, S.Kep., Ners
- Babin Kantibmas dan Babinportmar
- Kepala Sekolah PKBM Smart Center, Azis Rahmadani, S.Pd.I
- Ketua BKM Ukhuwah Islamiyah, Armansyah
- Tokoh masyarakat dari BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, dan BUMDes
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat belajar anak-anak serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.*