BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Pembelajaran Lima Hari SMA/SMK/SLB di Sumut Mulai Disosialisasikan, Berlaku Tahun Ajaran Baru

Justin Nova - Minggu, 22 Juni 2025 19:20 WIB
Pembelajaran Lima Hari SMA/SMK/SLB di Sumut Mulai Disosialisasikan, Berlaku Tahun Ajaran Baru
Ilustrasi anak sma (foto: tafenkah)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mulai melakukan sosialisasi program belajar mengajar lima hari di sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta. Program ini akan mulai diterapkan secara resmi pada tahun ajaran baru 2025/2026, yang dimulai Juli mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alex Sinulingga, menyebutkan bahwa sosialisasi ini dilakukan secara berjenjang dan masif agar seluruh satuan pendidikan siap mengimplementasikannya tepat waktu.

"Kita sudah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah, nanti juga akan kita lakukan sosialisasi ke tingkat Cabdis. Tujuannya, agar Cabdis yang memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah di daerah masing-masing," ujar Alex saat ditemui, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga:

Program Sudah Dikaji dan Akan Disinergikan dengan Pemda

Alex menegaskan, program pembelajaran lima hari ini telah melalui kajian yang matang, baik dari sisi akademik, teknis, maupun sosial. Nantinya, Dinas Pendidikan Provinsi Sumut juga akan menggelar pertemuan khusus dengan para kepala daerah dan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk menyinergikan pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:

"Pastinya program ini sudah dikaji. Nantinya juga akan ada pertemuan antara Pemprov dengan seluruh kepala daerah dan dinas pendidikan agar implementasi program ini berjalan maksimal," imbuhnya.

Pro dan Kontra Mengemuka

Kendati demikian, penerapan kebijakan ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, mulai dari wali murid, siswa, guru, pengamat pendidikan, hingga legislatif. Sejumlah orang tua menyampaikan keberatan karena merasa tidak akan memiliki waktu tambahan bersama anak-anak mereka meski sekolah libur dua hari, sebab mereka juga bekerja penuh di akhir pekan.

"Kami bukan pengusaha atau wiraswasta yang bisa libur di akhir pekan. Justru weekend kami sibuk kerja, jadi tetap tidak bisa menemani anak," ujar salah seorang wali murid.

Alex menanggapi bahwa perbedaan pendapat dalam kebijakan publik adalah sesuatu yang wajar.

"Pro dan kontra dalam suatu kebijakan dan program itu adalah hal yang biasa. Tapi, kami sebagai penanggung jawab kebijakan sudah menyiapkan secara teknis untuk menjalankannya dengan baik," tuturnya.

Masih Dalam Kajian untuk Tahun Ajaran 2026/2027

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Delapan Organisasi Sekolah Swasta Gugat Dedi Mulyadi ke PTUN Terkait Penambahan Rombel
Wakil Wali Kota Binjai Minta Kepala Sekolah Tak Takut Hadapi Intimidasi, Siap Dukung Program Sekolah Lima Hari
Ekstrakurikuler SMAN 2 Medan Difokuskan Hari Jumat dalam Skema Sekolah Lima Hari
Ketua DPRD Sumut Sesalkan Siswi Putus Sekolah karena Iuran Rekreasi: Pungli Harus Dihentikan!
Tangis dan Curhat Siswa Di Media Sosial 'Ketika Kebijakan Sekolah Lima Hari Menjadi Luka yang Nyata'
Bobby Nasution Heran Disdik Sumut Anggarkan Rp1,6 Miliar untuk Konsultan, Kadisdik Buka Suara
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru