
Prasetyo Edi Bantah Beathor Suryadi Terlibat di Tim Jokowi-Ahok 2012: Pernyataannya Hanya “Katanya”
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikBANDA ACEH — Momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dimaknai secara istimewa oleh Muhammadiyah dengan dimulainya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan Muhammadiyah di Banda Aceh.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu'thi, M.Pd, pada Jumat (27/6/2025).
Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu'thi menegaskan bahwa pembangunan gedung SMK ini adalah simbol dari pembangunan masa depan generasi bangsa, bukan sekadar seremoni belaka. Ia bahkan memberi analogi tegas agar proyek ini tidak sampai mangkrak.
Baca Juga:
"Peletakan batu pertama hari ini adalah untuk membangun gedung pendidikan, bukan batu nisan. Kalau kita diamkan sampai terbengkalai, itu artinya batu nisan. Tapi jika kita serius, maka inilah monumen pembangunan anak bangsa di masa depan," ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, Mu'thi menekankan bahwa sekolah ini bukan hanya milik Muhammadiyah, tetapi milik umat secara luas di Aceh.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bapak Mahdi, warga yang mewakafkan tanah seluas 2.250 meter persegi untuk pembangunan sekolah tersebut.
"Bapak Mahdi tidak hanya memberikan tanah, beliau telah membangun kapling di surga," tuturnya penuh haru.
Menteri juga menyinggung komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam prioritas pembangunan pendidikan yang layak, sehat, dan bermartabat.
"Presiden tidak ingin ada lagi sekolah dengan toilet bau. Semua sekolah harus bersih, sehat, dan manusiawi," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah SE, yang akrab disapa Dek Fadh, menyambut baik hadirnya SMK unggulan ini.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam memajukan pendidikan di Aceh.
Fadhlullah juga menyampaikan permohonan khusus kepada pemerintah pusat melalui Menteri Abdul Mu'thi terkait pengembangan SMK penerbangan di Aceh.
"Kami sudah punya SMK Penerbangan dan bahkan sudah ada pesawat di Bandara SIM. Tapi kondisinya masih serba kekurangan. Kami mohon kepada Presiden agar bila ada rencana menambah SMK penerbangan di Indonesia, maka bangunlah itu di Aceh," pintanya.
Dengan peletakan batu pertama ini, SMK Muhammadiyah Banda Aceh diharapkan menjadi mercusuar baru pendidikan kejuruan di wilayah Serambi Mekkah, serta menjadi penggerak pembangunan SDM unggul yang berdaya saing tinggi.*
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
PariwisataJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) tidak boleh dijadikan alat politik. I
EkonomiJAKARTA Ajang bergengsi Indonesia Property & Bank Award (IPBA) keXIX Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Menteri Perumahan dan Kawa
EkonomiMEDAN Pemerintah Kota Medan terus mengintensifkan upaya penanganan banjir dan persoalan drainase di wilayah Medan Utara. Wali Kota Medan
PemerintahanPADANG Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Prof. Budi Santoso, mengingatkan bahwa penambahan jumlah d
Kesehatan