Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya menyangkut efisiensi waktu belajar, tetapi juga bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi untuk menekan kriminalitas remaja, seperti tawuran, narkoba, hingga geng motor, yang masih menjadi perhatian serius di Sumatera Utara.
"Dengan lebih banyak waktu bersama keluarga, kami harap pengawasan terhadap anak meningkat dan kenakalan remaja bisa ditekan," pungkasnya.*