BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Universitas Moestopo Gandeng Kelurahan Pondok Labu dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Komunitas

Ida Bagus Wedha - Kamis, 07 Agustus 2025 12:28 WIB
Universitas Moestopo Gandeng Kelurahan Pondok Labu dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Komunitas
Universitas Moestopo Gandeng Kelurahan Pondok Labu dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Komunitas (foto: gus wedha/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan bertajuk "Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan" ini menjadi wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengedepankan kolaborasi antara akademisi dan komunitas lokal.

Rektor Universitas Moestopo, Dr. H. Muhamad Saifulloh, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan.

Baca Juga:

"Kami ingin membuka ruang partisipasi aktif bagi perempuan dan komunitas lokal untuk mengembangkan potensi ekonomi berbasis aset yang mereka miliki," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses diterapkan di kawasan Kuningan Barat pasca pandemi, dengan fokus pendampingan UMKM agar siap beradaptasi dalam ekosistem ekonomi digital.

Baca Juga:

Lurah Pondok Labu, Nachnoer Vemier Atom Arss, S.Si., MAP, yang juga alumni Universitas Moestopo, menyambut hangat kolaborasi ini. Ia menyebut lebih dari 26.000 warganya masih berada dalam kategori prasejahtera.

"Program ini sangat kami butuhkan. Kami juga berharap akan muncul aplikasi atau platform digital untuk mendukung UMKM lokal," jelasnya.

Pendekatan utama yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ABCD (Asset Based Community Driven), seperti dijelaskan oleh Dr. T. Herry Rachmatsyah, M.Si., yang menekankan pemberdayaan dari kekuatan dan aset yang dimiliki komunitas.

"Masyarakat adalah aktor pembangunan. Pendekatan ABCD memampukan mereka untuk menggali potensi, bermimpi, merancang aksi, dan mewujudkan perubahan secara berkelanjutan," tuturnya.

Sementara itu, Dr. Harry Nenobais, M.Si., Kaprodi Magister Ilmu Administrasi Publik, menyoroti peran perempuan sebagai pusat penggerak ekonomi kreatif. Ia menyebutkan lima peran strategis perempuan, mulai dari pelaku UMKM hingga agen pemberdayaan komunitas.

Dr. Yunita Sari, M.Si., Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi, menekankan pentingnya komunikasi strategis yang inklusif. Ia mendorong pelibatan tokoh lokal sebagai role model serta kombinasi pendekatan digital dan tatap muka.

Dari sisi manajemen, Dr. H. Jubery Marwan, M.M., memaparkan lima strategi pemberdayaan perempuan, termasuk akses permodalan mikro, mentoring usaha, hingga advokasi kebijakan pro-gender.

"Pemberdayaan ekonomi perempuan bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga peningkatan partisipasi, kualitas hidup, dan ketahanan sosial," tegasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang dimoderatori oleh Dr. Franky, M.M., dan akan dilanjutkan dengan pelatihan intensif, pendampingan bisnis, serta rencana pengembangan platform digital bagi UMKM Pondok Labu.

Melalui kegiatan ini, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada pemberdayaan dan transformasi sosial berbasis komunitas.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Veronica Tan: Tujuan Berkeluarga Adalah Mendidik Anak, Bukan Sekadar Melahirkan
Raffi Ahmad Cerita Perjuangan Sejak Usia 13 Tahun: Harus Mau Capek, Harus Terus Bergerak!
Sekdaprov Sumut Kunjungi Disbudparekraf, Ingatkan Fokus Digitalisasi Promosi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pelaku UMKM Kopi Sipirok Berpartisipasi Aktif di Festival Tao Toba Jou Jou 2025, Ketua MPIG Beri Apresiasi
Sekdaprov Sumut Apresiasi PWKI: Harumkan Nama Sumatera Utara di Kancah Nasional
Diplomasi Lewat Layar Lebar: Moestopo Jadi Tuan Rumah Festival Film Amerika Latin
komentar
beritaTerbaru