SOLO – Pemerintah Kota Solo membuka program ekstrakurikuler berbasis gimRoblox untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan ini digelar di Solo Technopark sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran berbasis teknologi yang lebih menyenangkan dan kreatif.Kegiatan ini memicu perdebatan di kalangan pendidik dan pengamat pendidikan, termasuk dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Menteri Abdul Mu'ti menyatakan bahwa penggunaan gim dalam proses belajar mengajar masih menimbulkan pro dan kontra di dunia pendidikan."Soal game itu sudah jadi kajian klasik dalam dunia pendidikan. Ada yang pro, ada yang kontra," ujar Mu'ti saat ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).
Mu'ti mengakui bahwa teknologi modern seperti gim dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, selama benar-benar mendukung tujuan pendidikan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua media digital cocok digunakan untuk semua mata pelajaran.
"Prinsip saya, media yang berbasis teknologi maju bisa digunakan, selama dia mendukung pembelajaran," ujarnya.