
Prabowo Janji Segera Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Perjuangkan Hak Buruh Laut
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan komitmennya untuk segera memperjuangkan perlindungan bagi pekerja rumah tangga (PRT) melalu
Nasional
SLEMAN –Momen wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berlangsung di Grha Sabha Pramana pada Rabu (28/8/2024) menyisakan kesan mendalam. Dalam pidatonya, Shalsadilla Nadya Prameswary, wakil wisudawan dari Fakultas Ekonomi Bisnis, mengangkat isu penting mengenai kondisi demokrasi di Indonesia yang tengah memprihatinkan. Pidato tersebut tidak hanya menjadi sorotan karena keberanian Nadya, tetapi juga karena sambutan hangat dari rekan-rekannya yang memberikan tepuk tangan dan teriakan semangat.
Dalam sambutannya, Nadya mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari keluarga besar alumni UGM, sambil menyampaikan harapan agar generasi muda dapat menjaga integritas dan kekuatan demokrasi di Indonesia. “Hari ini, resmi sudah kita menjadi bagian dari keluarga alumni Gadjah Mada, cikal bakal figur hebat yang akan mewarnai Indonesia nantinya. Pada hari ini, saya harap, saya, teman-teman, kita generasi muda, bisa mengibarkan sayap Garuda agar tidak kehilangan gagahnya,” ungkap Nadya di depan para wisudawan dan tamu undangan.
Nadya tidak hanya menekankan pentingnya menjaga semangat Garuda Nusantara, tetapi juga menyoroti pentingnya peran aktif dalam mengawasi dan memperjuangkan demokrasi. “Di momen krusial bagi negeri kita ini, mari eratkan barisan untuk mengawal daruratnya demokrasi,” tambahnya, disambut dengan riuh tepuk tangan dari para wisudawan yang tampak bersemangat dengan pesan tersebut.
Baca Juga:
Pidato Nadya diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada UGM dan para akademisi yang telah memberikan dukungan dalam menyoroti kondisi darurat demokrasi di Indonesia. “Terima kasih Gadjah Mada dan ribuan akademisi Gadjah Mada atas statement lantangnya demi menolak ringkihnya konstitusi,” kata Nadya, disambut tepuk tangan membahana dari seluruh hadirin.
Pernyataan Sikap Akademisi UGM
Baca Juga:
Pidato Nadya tak lepas dari konteks terbaru mengenai pernyataan sikap akademisi UGM terkait kondisi demokrasi di Indonesia. Akhir pekan lalu, lebih dari 1.000 akademisi dan tenaga pendidikan di UGM mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai situasi demokrasi yang dianggap mengalami kemunduran. Pernyataan ini dipicu oleh pengabaian putusan Mahkamah Konstitusi (MK) oleh elite politik di DPR, yang berusaha merevisi UU Pilkada. Revisi tersebut akhirnya dibatalkan setelah adanya aksi protes masif di beberapa kota besar, yang beberapa di antaranya diwarnai oleh kekerasan aparat.
Aksi protes yang dikenal dengan nama ‘Jogja Memanggil’ juga berlangsung pada Selasa (27/8/2024) di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta, menandai komitmen elemen masyarakat dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan demokrasi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, menyatakan kekhawatirannya atas kemunduran demokrasi dan hukum di Indonesia. “Kita prihatin dengan kondisi demokrasi dan hukum kita yang mengalami kemunduran pasca-reformasi, yang ditandai dengan ketegangan hukum dan manipulasi politik yang dapat berisiko mengancam konstitusi tatanan bernegara dan bermasyarakat,” kata Dr. Arie Sujito dalam pernyataan sikap yang didukung oleh Forum Dekan se-UGM.
Lima Pernyataan Sikap Akademisi UGM
Pernyataan sikap akademisi UGM secara resmi mencakup lima poin penting:
Mengutuk Intervensi – Mengecam segala bentuk intervensi terhadap lembaga legislatif dan yudikatif yang ditujukan untuk memanipulasi prosedur demokrasi demi melanggengkan kekuasaan. Menolak Legitimasi Kekuasaan – Menolak berbagai bentuk praktik legitimasi kekuasaan yang mendistorsi prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Menuntut Pilkada Bermartabat – Mendorong dan menuntut penyelenggaraan Pilkada yang bermartabat dan berkeadilan, sesuai dengan kaidah hukum yang benar dan adil. Mendorong KPU – Mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjaga marwah dan prinsip sebagai penyelenggara Pilkada dengan berpegang teguh pada aturan hukum yang ditetapkan, termasuk mematuhi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024. Konsolidasi Masyarakat – Mengajak semua lapisan masyarakat sebagai subjek demokrasi untuk berkonsolidasi dan berpartisipasi aktif dalam menyelamatkan demokrasi Indonesia.Dalam konteks ini, pernyataan sikap akademisi UGM dan pidato berani dari wisudawan menegaskan pentingnya kesadaran dan tindakan kolektif dalam menjaga dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia. Momen wisuda ini bukan hanya menjadi titik awal bagi para lulusan untuk memasuki dunia profesional, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab mereka terhadap kemajuan dan keadilan sosial di tanah air.
(N/014)
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan komitmennya untuk segera memperjuangkan perlindungan bagi pekerja rumah tangga (PRT) melalu
NasionalJAKARTA Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar di Lapangan Monas, J
NasionalJAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencananya untuk membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional saat peringatan Hari Buruh Inte
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada kalangan buruh atas konsistensi
NasionalJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap usulan pengangkatan Marsinah, aktivis buruh yang gugur saat memperjuan
NasionalMUARO JAMBI Kepolisian Resor Muaro Jambi melalui Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) tengah menyelidiki dugaan penyimpangan proyek sam
Hukum dan KriminalJAMBI Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Asta Cita Presiden
Hukum dan KriminalMEDAN Praktik penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang tidak sesuai aturan kembali terjadi. SPBU bernomor 14.202.140 yang berlokas
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menerima pujian dari Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) atas kehadirannya dalam peringatan Ha
NasionalJAKARTA Sejumlah buruh mulai memadati kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta Pusat pada Kamis (1/5/2025), dalam rangka
Nasional