BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

BMKG Umumkan Gempa M5,0 di Puncak Jaya, Papua Tengah: Tidak Berpotensi Tsunami

BITVonline.com - Sabtu, 03 Agustus 2024 08:48 WIB
BMKG Umumkan Gempa M5,0 di Puncak Jaya, Papua Tengah: Tidak Berpotensi Tsunami
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAPUA -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan terkait terjadinya gempa bumi dengan kekuatan awal M5,0 di Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (3/8/2024) pukul 12.32.58 WIB. Menurut hasil analisis terbaru dari BMKG, magnitudo gempa tersebut direvisi menjadi M4,8. Gempa bumi ini terjadi pada koordinat 3,42° LS; 138,03° BT, dengan pusat gempa berada di darat di wilayah Wina, Tolikara, Papua, pada kedalaman 76 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa menengah yang disebabkan oleh deformasi kerak bumi di zona pegunungan tengah Papua. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk jenis gempabumi menengah yang terjadi akibat proses deformasi kerak bumi,” kata Daryono dalam keterangannya.

Analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip). Ini berarti bahwa pergerakan di sepanjang bidang patahan berlangsung secara horizontal, bukan vertikal. Jenis mekanisme ini umumnya menghasilkan getaran yang dirasakan secara signifikan di area sekitar episenter.

Menurut laporan BMKG, dampak dari gempa ini dirasakan di beberapa daerah. Di Wamena, getaran gempa dicatat dengan skala intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity), di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung mungkin bergoyang. Sementara itu, di Puncak Jaya, getaran dirasakan dengan skala intensitas III MMI, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah dan memberikan sensasi seakan-akan truk berlalu.

BMKG juga menyatakan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 12.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita atau isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia menyarankan agar masyarakat memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.

BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan informasi terbaru jika diperlukan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG dan menjaga kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru