BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Ledakan di Klapanunggal: Sejumlah Serbuk dan HP Diamankan

BITVonline.com - Sabtu, 15 Juni 2024 03:29 WIB
59 view
Ledakan di Klapanunggal: Sejumlah Serbuk dan HP Diamankan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR -Sebuah ledakan hebat mengguncang Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini tidak hanya menggemparkan warga setempat, tetapi juga menarik perhatian nasional karena adanya barang bukti yang mencurigakan di lokasi kejadian. Polisi berhasil mengamankan beberapa ponsel dan sejumlah serbuk yang kini sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Kronologi Ledakan

Kejadian naas ini terjadi pada hari Rabu, 12 Juni 2024, sekitar pukul 13.50 WIB. Seorang saksi yang sedang berjualan di depan rumah korban mendengar suara ledakan keras. Sontak, saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.

“Saksi langsung melaporkan ke ketua RT untuk menghubungi mobil Siaga Desa dan menceritakan kejadian tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga:

Tak lama kemudian, mobil Siaga Desa tiba di lokasi dan membawa korban yang terluka ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Tim Jibom Brimob Polri dan Jibom Sat Brimob Polda Metro Jaya segera melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP). Keesokan harinya, pada tanggal 13 Juni 2024, tim dari Puslabfor Polri melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab ledakan tersebut.

Barang Bukti Mencurigakan

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menemukan beberapa barang bukti penting di lokasi ledakan. Beberapa unit ponsel dan sejumlah serbuk diamankan oleh pihak berwenang. Hingga saat ini, jenis serbuk tersebut masih diteliti lebih lanjut dengan bantuan tim Puslabfor Bareskrim Polri dan Unit Jibom Gegana Brimob Polri.

Baca Juga:

“Kami masih mendalami juga serbuk apa saja yang ada di sana, dibantu dengan tim Puslabfor Polri dan Unit Jibom Gegana Korbrimob,” jelas AKP Teguh.

Dugaan Keterlibatan Terorisme

Selain itu, pihak kepolisian juga melibatkan Densus 88 Antiteror untuk mendalami apakah korban ledakan tersebut terlibat dalam aktivitas terorisme atau tidak. Langkah ini diambil guna memastikan sejauh mana keterlibatan korban dengan jaringan teror.

“Sampai saat ini, kami terus berkoordinasi untuk mengetahui sejauh mana yang bersangkutan ada kaitannya dengan jaringan teror atau tidak,” tambah Teguh.

Fakta Ledakan Potassium Chloride

Peristiwa ini mengingatkan pada beberapa kejadian serupa yang pernah terjadi di Indonesia. Berikut beberapa fakta terkait ledakan yang diduga melibatkan potassium chloride:

Ledakan Serbuk Kimia: Potassium chloride dikenal sebagai bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan jika tercampur dengan bahan tertentu. Penyelidikan Intensif: Kasus-kasus sebelumnya menunjukkan pentingnya penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab ledakan dan pihak-pihak yang terlibat. Keterlibatan Terorisme: Beberapa insiden ledakan di masa lalu terkait dengan aktivitas terorisme, sehingga pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah hal serupa terjadi. Kesimpulan

Peristiwa ledakan di Klapanunggal menambah daftar panjang kejadian serupa yang pernah terjadi di Indonesia. Keberhasilan pihak berwenang dalam mengamankan barang bukti dan melakukan penyelidikan mendalam diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti ledakan serta memastikan tidak ada keterlibatan terorisme dalam insiden ini. Masyarakat juga diharapkan tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Warga Nias Gelar Aksi Damai Desak Penghina Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Ditindak
Koramil Mendoyo Gelar Bakti Sosial di SMPN 5, Wujud Kepedulian TNI terhadap Dunia Pendidikan
Ribuan Sopir Truk di Jawa Timur Tolak Penuh Kebijakan ODOL, Lalu Lintas Surabaya Lumpuh
Mengerikan! Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ternyata Sudah Bunuh Tiga Perempuan
KCC Glass Keluhkan Janji Investasi di Indonesia Tak Sesuai Realita
KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Lima Laporan Masuk Sejak 2024
komentar
beritaTerbaru