Jakarta – Penulis bestseller asal Inggris, Neil Gaiman, menghadapi tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh delapan perempuan, termasuk empat di antaranya yang telah buka suara secara publik. Gaiman, yang dikenal melalui karya-karya seperti Good Omens, American Gods, dan The Sandman, yang kesemuanya telah sukses diadaptasi menjadi serial televisi, kini berada di tengah pusaran kontroversi.
Laporan terbaru yang diterbitkan oleh majalah New York awal pekan ini menyajikan klaim dari delapan perempuan yang diwawancarai. Situs berita Vulture juga mempublikasikan rincian tuduhan tersebut. Salah satu korban, yang pernah menjadi pengasuh anak Gaiman yang berusia lima tahun, menuduh bahwa penulis tersebut menawarinya mandi bersama di dalam bathtub.
Tuduhan lainnya menyebutkan bahwa Gaiman melakukan kekerasan seksual dan memanipulasi korban dengan meminta mereka memanggilnya sebagai ‘tuan’ serta tetap berkomunikasi dengannya secara intensif. Menanggapi laporan ini, Neil Gaiman segera membantah semua tuduhan melalui blog pribadinya. “Saya jauh dari sosok sempurna, tetapi saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas seksual nonkonsensual dengan siapa pun. Tidak pernah,” tegasnya.
Sebelumnya, tim kuasa hukum Gaiman menyatakan bahwa praktik seperti degradasi seksual, perbudakan, dominasi, sadisme, dan masokisme mungkin tidak sesuai dengan selera banyak orang, tetapi sah secara hukum jika terjadi atas dasar persetujuan antar orang dewasa.
Pihak kepolisian setempat telah menyelidiki tuduhan terhadap Gaiman pada Januari 2023. Namun, penyelidikan tersebut dihentikan tanpa adanya dakwaan. Sejak munculnya kasus ini, beberapa proyek film dan serial televisi yang diadaptasi dari karya-karyanya juga terdampak.