
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
KUANTAN SINGINGI -Di tengah gemuruh air Sungai Batang Kuantan, sebuah misteri tragis dari bencana alam mengemuka. Mayat tanpa identitas, yang ditemukan oleh warga Desa Seberang Teluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, kini menjadi saksi bisu dari bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Dalam laporan terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, membenarkan asal-usul tragis mayat yang ditemukan itu.
“Iya, kami sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan dan kepolisian di Kuansing, bahwa mayat tersebut adalah korban banjir bandang di Agam pada Sabtu (11/5/2024) dinihari kemarin,” ungkap Kasman, salah satu petugas BPBD Sijunjung, dalam konfirmasinya pada Selasa malam.
Namun, kepingan identitas korban masih menjadi tanda tanya besar. Kasman menegaskan bahwa proses identifikasi akan dilakukan oleh tim dokter dan kepolisian di Batu Sangkar, Sumbar. “Kami belum tahu identitasnya. Kami akan jemput dulu ke Kuansing. Kami sedang berkoordinasi dengan tim dari Padang. Kemungkinan akan dijemput oleh tim kesehatan terdekat seperti dari Puskesmas Kamang Baru, Sijunjung (Sumbar),” tandasnya.
Baca Juga:
Dalam tragedi yang mengguncang Agam, tercatat 19 orang terseret arus banjir bandang, tetapi hingga saat ini, hanya empat korban yang berhasil ditemukan. “Tiga orang ditemukan di Sijunjung (Sumbar) dan satu orang di Kuansing (Riau). Sedangkan 15 orang lainnya belum ditemukan,” papar Kasman.
Sementara itu, jejak korban yang hilang diyakini telah merambah ke Sungai Kuantan. Kasman menambahkan, pihaknya telah meminta bantuan kepada BPBD Kuansing dan warga setempat untuk membantu pencarian 15 orang lainnya yang masih belum ditemukan. “Kita akan tetap koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kuansing. Kami yakin akan ada korban lain yang akan ditemukan di Kuansing,” tambahnya dengan nada harap.
Baca Juga:
Tragedi ini menggelisahkan banyak pihak, menyisakan luka yang dalam di hati keluarga korban yang masih berharap akan keajaiban. Namun, sembari menunggu mukjizat itu, upaya pencarian terus dilakukan, mengikuti aliran sungai yang menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis tersebut.
(N/014)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional