Tragedi di Proyek PT KAI, Bocah 9 Tahun Tergelincir dan Meninggal Dunia Dalam Parit Galian

MEDAN -Suasana duka menyelimuti Lingkungan 12 Jalan Setia Luhur, Medan Helvetia, setelah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, RF, tragis tenggelam dalam sebuah parit galian di proyek pembangunan jalur PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Medan dan Binjai. Kejadian menyedihkan itu terjadi pada Kamis (25/04/2024), mengguncang hati warga setempat.

Keterangan dari saksi mata mengungkapkan bahwa RF bersama dengan lima temannya tengah bermain di sekitar parit galian tersebut. Parit yang biasanya menjadi tempat bermain anak-anak ini, pada hari itu dipenuhi dengan air setelah hujan turun. Namun, apa yang seharusnya menjadi momen kegembiraan berubah menjadi tragedi ketika RF tergelincir dan tenggelam ke dalam parit yang dalam.

“Masyarakat sempat berusaha menolong RF, namun sayangnya nyawa anak itu tidak dapat diselamatkan,” ungkap salah satu saksi mata. Kejadian ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga RF dan juga seluruh komunitas di sekitarnya.

RF, yang tinggal di luar wilayah tersebut, sering kali datang bersama teman-temannya untuk bermain di lokasi tersebut. Namun, kali ini nasib berkata lain, dan tragedi yang tidak terduga menimpanya. Jenazah RF telah dimakamkan dengan haru pada hari yang sama.

Di sekitar lokasi kejadian, terdapat banyak pembatas dan peringatan agar tidak memasuki kawasan proyek PT KAI. Meskipun demikian, banyak anak-anak yang masih nekat memasuki area tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dan keselamatan di sekitar proyek tersebut.

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alex Piliang, membenarkan peristiwa tragis ini dan mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Beliau juga menekankan pentingnya kesadaran akan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang sering kali menjadi korban dalam kecelakaan seperti ini.

Tragedi kematian RF menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dan pengawasan di sekitar proyek-proyek konstruksi. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan anak-anak dalam menjelajahi lingkungan sekitar mereka.

(N/014)