
Meriah! Pesta Kembang Api PRJ 2025 Sambut HUT ke-498 Jakarta
JAKARTA Langit Kemayoran malam ini bersinar meriah! Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 menggelar pesta kembang api spektakuler dalam rangka mem
Nasional
NIAS UTARA -Kisah tragis mengguncang Dusun I Desa Sifaoro’asi, Kecamatan Afulu, Nias Utara, Sumatera Utara, ketika seorang warga setempat, Ama Domi (36), menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri. Insiden yang terjadi pada hari Kamis (18/4) tersebut menimbulkan keguncangan di tengah-tengah masyarakat setempat.
Peristiwa naas itu bermula dari pertengkaran yang terjadi di depan rumah korban. Saat itu, Ama Domi terlihat sedang mengomel sendiri, dengan dugaan kesal terhadap istrinya, SW alias Ina Domi (40), tanpa diketahui secara pasti penyebabnya. Kejadian ini menjadi awal dari tragedi yang mengguncangkan ketenangan lingkungan tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek Lahewa Iptu Sugiabdi, kronologi kejadian memperlihatkan bagaimana sebuah konflik kecil dapat berkembang menjadi peristiwa berdarah. Korban, setelah mengomel di depan rumahnya, melihat istri dan anaknya berlari menuju jalan umum. Hal ini diduga memicu kemarahan Ama Domi yang kemudian mengejar mereka hingga ke atas jembatan Fatela.
Baca Juga:
Di atas jembatan itulah pertengkaran semakin memanas. Suami dan istri saling berhadapan, namun tidak disangka, terduga pelaku, yang kemudian diidentifikasi sebagai IH, muncul dengan sikap provokatif. “Apakah betul kau berani ama Domi? Saya tidak takut,” teriaknya dengan nada menantang.
Korban, dalam upaya untuk menyelesaikan konflik tersebut, mendekati pelaku dengan menjelaskan bahwa kemarahannya bukan ditujukan kepada pelaku, melainkan kepada istrinya. Bahkan, korban tidak segan-segan meminta maaf atas kejadian tersebut. Namun, tanpa diduga, suasana semakin memanas ketika terduga pelaku tiba-tiba mengambil sebilah parang dari rumahnya.
Baca Juga:
Dengan tindakan yang gegabah, terduga pelaku langsung membacok Ama Domi di bagian dagu, disusul dengan beberapa bacokan lainnya yang mengakibatkan korban tak berdaya dan tergeletak bersimbah darah. Sang pelaku, setelah melihat hasil dari aksinya, langsung melarikan diri dari tempat kejadian dan hingga saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Peristiwa tragis ini menjadi cerminan betapa pentingnya penyelesaian konflik dengan bijak dan tanpa kekerasan. Masyarakat diharapkan untuk lebih memperhatikan pola komunikasi dalam keluarga dan tetangga agar tidak terjadi konflik yang berujung pada kekerasan fisik. Semoga kasus ini segera mendapat penyelesaian hukum yang adil dan pelaku dapat ditangkap secepatnya untuk memulihkan ketenangan di lingkungan tersebut.
(N/014)
JAKARTA Langit Kemayoran malam ini bersinar meriah! Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 menggelar pesta kembang api spektakuler dalam rangka mem
NasionalMEDAN Situasi mencekam sempat terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6), ketika sebuah dugaan ancaman
NasionalDELI SERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, membuka secara resmi Kejuaraan Mini Soccer Jurnalis Championship (MSJC) Sumu
OlahragaBANDA ACEH Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, menghadiri pelantikan Penguru
NasionalJAKARTA Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan bahwa pelaksanaan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ) dilakukan dengan mekan
NasionalTEHERAN Sebagian konektivitas internet di Iran mulai pulih setelah terputus selama 62 jam akibat penutupan akses yang diberlakukan pemerin
InternasionalACEH Tim ekspedisi Gunung Leuser yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79 terus melaju menembus medan berat menuju ti
NasionalPADANG Tragedi mutilasi yang menggegerkan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menyisakan duka mendalam. Tiga korban perempuan yang di
Hukum dan KriminalMEDAN Media sosial X (sebelumnya Twitter) tengah diramaikan oleh perbincangan soal golongan darah O yang disebutsebut memiliki kekebalan t
KesehatanBANYUMAS Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa sistem ekonomi Indonesia selama ini masih belum berpihak secara adil
Politik