MUARA KALIBARU – Bakamla RI menerima laporan mengenai seorang nelayan bernama Wamu (60) yang hilang tenggelam di perairan Muara Kalibaru, Jakarta Utara. Pada Kamis, tanggal 25 Januari, Wamu telah berangkat melaut untuk mencari ikan, namun tak kunjung kembali. Tim SAR segera merespons laporan tersebut dengan intensitas pencarian yang tinggi.
Dalam upaya pencarian yang melibatkan tujuh personel dari Bakamla RI, dipimpin oleh Sertu Bakamla Julian Yudha P, serta melibatkan Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polsek Kalibaru, KSOP, Syahbandar Tanjung Priok, BPBD, dan Damkar DKI Jakarta Utara, area sekitar kejadian disisir dengan cermat. Meskipun pencarian dilakukan hingga malam hari, korban belum berhasil ditemukan.
Dengan tekad kuat untuk menemukan Wamu, Tim SAR melanjutkan upaya pencarian pada hari berikutnya. Hasilnya datang pada siang hari, ketika korban akhirnya ditemukan. Sayangnya, harapan untuk keselamatan Wamu pupus, karena ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Pencarian yang melibatkan berbagai instansi dan pihak terkait ini mencerminkan koordinasi yang baik dalam penanganan keadaan darurat seperti ini. Bakamla RI, bersama dengan tim SAR yang terdiri dari berbagai agensi, berusaha semaksimal mungkin untuk membawa pulang korban.
Insiden ini memberikan pemahaman yang mendalam akan tantangan yang dihadapi oleh para nelayan dalam menjalankan profesinya. Selain itu, koordinasi antarlembaga seperti Basarnas, Polsek Kalibaru, KSOP, Syahbandar Tanjung Priok, BPBD, dan Damkar DKI Jakarta Utara membuktikan sinergi dalam menghadapi situasi darurat maritim.
Kepergian Wamu menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan di laut, dan upaya gabungan dari instansi terkait adalah langkah yang krusial dalam menjaga keselamatan masyarakat maritim. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini.
(A/08)
Bakamla RI Berhasil Menemukan Korban di Perairan Muara Kalibaru, Jakarta Utara