
Kerusuhan Nepal Memanas: Menteri Keuangan Dipukuli dan Dibuang ke Sungai, PM Mengundurkan Diri
KHATMANDU Gelombang protes besarbesaran yang mengguncang ibu kota Nepal dalam beberapa hari terakhir telah berubah menjadi kerusuhan pal
Internasional
Seoul – Sebuah kecelakaan tragis melibatkan pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air yang terjadi di Bandara Internasional Muan, Jeolla Selatan, menewaskan 179 orang. Pesawat yang terdaftar dengan nomor registrasi HL8088 ternyata memiliki riwayat insiden sebelumnya, yakni pada Februari 2021. Dilansir dari Korea Herald dan Mirror, Rabu (1/1/2024), Korea Airports Corp mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut pernah mengalami insiden pada tahun 2021, saat ekornya terbentur landasan pacu saat lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo, Seoul. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan struktural pada pesawat, yang kemudian mengarah pada denda sebesar 2,2 miliar won yang dikenakan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan kepada Jeju Air.
Pihak Kementerian Transportasi juga menyebutkan bahwa Jeju Air gagal melakukan pemeriksaan dan perbaikan menyeluruh setelah insiden tersebut, sebelum melanjutkan operasional pesawat. Pengungkapan ini menimbulkan kritik terhadap transparansi Jeju Air, yang sebelumnya mengklaim bahwa pesawat tersebut tidak memiliki riwayat kecelakaan. CEO Jeju Air, Kim E-bae, sempat menyatakan bahwa pesawat ini tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya, namun kemudian menjelaskan bahwa insiden 2021 dianggap sebagai “peristiwa” kecil dan bukan “kecelakaan” menurut hukum penerbangan.
Meskipun begitu, Jeju Air menegaskan bahwa mereka telah menyelesaikan semua pemeriksaan dan perbaikan yang diperlukan setelah insiden tersebut dan melanjutkan operasi normal. “Kami telah membayar denda sepenuhnya, menyelesaikan semua pemeriksaan dan perbaikan, dan melanjutkan operasi normal sesuai dengan peraturan,” ujar pihak Jeju Air. Kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu di Bandara Internasional Muan ini diduga disebabkan oleh kegagalan sistem roda pendaratan pesawat. Pesawat dilaporkan berusaha mendarat dengan perut, tanpa roda pendaratan yang berfungsi dengan baik, sebelum akhirnya menabrak tanggul beton dan terbakar. Penyebab pasti dari kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, dan kotak hitam pesawat sudah ditemukan dan sedang dianalisis.
Baca Juga:
(christie)
Baca Juga:
KHATMANDU Gelombang protes besarbesaran yang mengguncang ibu kota Nepal dalam beberapa hari terakhir telah berubah menjadi kerusuhan pal
InternasionalBATAM Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmennya untuk mempercepat penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengat
Hukum dan KriminalMEDAN Provinsi Sumatera Utara tak pernah kehabisan cerita soal sepak bola. Dari namanama besar seperti PSMS Medan hingga klubklub lege
OlahragaSERDANG BEDAGAI Warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), digegerkan dengan penemuan tulang
PeristiwaJAKARTA PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akhirnya angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan sejumlah karyawan berkumpul, menangis,
NasionalBANDAR LAMPUNG Dalam upaya memperkuat ketahanan sosial dan menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Lampung, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
NasionalMEDAN Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sivitas akademika Institut Bisnis dan Komputer Indonesia (IBKI) Medan. Salah satu do
PendidikanDENPASAR Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Denpasar dan sekitarnya pada Rabu, 10 September 2025, menyebabkan banjir di
PeristiwaJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, meminta Mabes TNI memberikan penjelasan secara terbuka terkait dugaan
Hukum dan KriminalSIDOARJO Harapan Timnas Indonesia U23 untuk melangkah ke putaran final Piala Asia U23 2026 resmi kandas. Kekalahan tipis 01 dari Kore
Olahraga