BREAKING NEWS
Jumat, 26 September 2025

Pemilik Katering Sate Gulai di Ponorogo Diperiksa

Polisi Usai Puluhan Warga Keracunan, Satu Orang Meninggal
Redaksi - Senin, 03 Februari 2025 17:37 WIB
Pemilik Katering Sate Gulai di Ponorogo Diperiksa
Polisi memeriksa pemilik katering sate gulai yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di dua desa di Kabupaten Ponorogo
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Ponorogo – Polisi memeriksa pemilik katering sate gulai yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di dua desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Insiden ini mengakibatkan 46 warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, serta 22 santri dan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, mengalami gejala keracunan.

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 41 saksi dalam kasus ini. "41 saksi kami periksa termasuk pemilik katering. Karena penyedia katering sate gulai di dua tempat yang mengalami keracunan, sama," ujar Andin, Senin (3/2/2025).

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Seluruh pihak yang terlibat, mulai dari korban hingga pemilik katering, telah dimintai keterangan. "Sampel makanan sudah kami ambil dan sedang dites di laboratorium kesehatan. Kami masih menunggu hasilnya untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut," lanjutnya.

Warga Desa Bondrang mulai merasakan gejala mual, muntah, pusing, dan diare setelah menyantap sate gulai kambing pada Jumat (31/1/2025) pagi. Makanan tersebut disajikan dalam acara selamatan yang digelar oleh Miswaji, warga Dukuh Tengah, Desa Bondrang, pada Kamis (30/1/2025) malam. Dalam acara dzikir fida' yang dihadiri 90 orang, sate gulai kambing menjadi salah satu menu yang disajikan.

Akibat keracunan ini, seorang korban bernama Misnan meninggal dunia pada Sabtu (1/2/2025). Beberapa korban lainnya harus menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan, dengan dua orang dirujuk ke rumah sakit—salah satunya ke Rumah Sakit Yasyfin Gontor sebelum akhirnya meninggal.

Sementara itu, santri dan pengasuh ponpes di Desa Belang juga mengalami keracunan setelah berbuka puasa dengan menu sate gulai kambing yang diduga berasal dari katering yang sama. Sebanyak 15 orang menjalani rawat jalan, 4 orang dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo, dan 3 orang lainnya di Puskesmas Bungkal.



Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, mengonfirmasi bahwa kedua insiden keracunan massal ini diduga berasal dari makanan yang disediakan oleh katering yang sama. "Kami lakukan pengecekan juga di Desa Belang. Mereka menyantap makanan dari katering yang sama," ungkap Rudy. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan yang menelan korban jiwa ini.

(tn/christie)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru