Mulai 2027, Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib di SD dan MI
JAKARTA Pemerintah resmi menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di jenjang Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Pendidikan
Banda Aceh–Dua dekade pasca bencana tsunami Aceh yang mengguncang pada 26 Desember 2004, kenangan akan kejadian memilukan itu masih membekas di hati para penyintas dan keluarga korban. Salah satunya adalah Lina, yang setiap tahun tidak pernah absen untuk berziarah ke kuburan massal Ulee Lheue di Banda Aceh, tempat ribuan korban tsunami dimakamkan.
“Setiap peringatan tsunami pasti ke sini. Hari-hari biasa, kalau lewat, saya juga menyempatkan diri mampir,” ujar Lina, salah satu warga Banda Aceh, saat ditemui di kuburan massal Ulee Lheue, Kamis (26/12/2024). Lina kehilangan ibu dan adiknya yang saat itu tinggal di Punge Jurong, Banda Aceh. Meskipun jenazah mereka tidak pernah ditemukan, Lina meyakini keduanya dimakamkan di kuburan massal tersebut.
“Mayat mereka tidak pernah ditemukan, tetapi saya yakin mereka dimakamkan di sini,” kata Lina dengan mata yang berkaca-kaca, mengenang peristiwa yang mengubah hidupnya. Kenangan tersebut terus hidup dalam ingatannya, apalagi ia masih teringat dengan percakapan terakhir bersama sang ibu, yang mengundangnya untuk menghadiri kenduri ulang tahun adiknya. Namun, segalanya berubah saat gempa disusul tsunami melanda.
Lina juga mengingat cerita tetangga yang sempat melihat adiknya berdiri di simpang jalan, tersenyum saat gelombang besar mendekat. “Pernah ada tetangga yang bilang melihat adik saya berdiri di simpang, tersenyum saat air datang. Itulah terakhir kali dia terlihat,” kenangnya.
Selain Lina, Nelly (32), seorang tenaga pendidik yang kini bekerja di sebuah SMA di Banda Aceh, juga sering mengunjungi kuburan massal Ulee Lheue untuk mengenang keluarganya. Saat tsunami melanda, Nelly yang masih menjadi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, berhasil selamat setelah mengikuti instruksi pemilik rumah kos untuk naik ke atap rumah tetangga. Dari atap tersebut, ia menyaksikan bagaimana gelombang tsunami meluluhlantakkan semua yang ada di sekitarnya.
“Saya sedang di kos bersama teman-teman. Setelah gempa besar, bapak kos menyuruh kami naik ke lantai dua, bahkan ke atap rumah tetangga,” ujar Nelly. Meskipun ia selamat, sepupunya yang tinggal di Lampulo, Banda Aceh, bersama bayi berusia dua tahun, tidak berhasil bertahan. “Sepupu saya mungkin lari saat air datang, tetapi tidak berhasil menyelamatkan diri,” ujar Nelly dengan sedih.
Kini, Nelly mengunjungi kuburan massal Ulee Lheue untuk mengenang keluarga dan teman-temannya yang telah tiada. “Ziarah ini adalah cara saya mengenang mereka. Rasanya tidak lengkap jika tidak mengirimkan doa di sini,” ujar Nelly dengan haru.
Dua dekade setelah bencana yang menelan puluhan ribu korban jiwa, warga Aceh seperti Lina dan Nelly terus menjaga kenangan dan berdoa untuk keluarga yang hilang dalam tragedi tersebut.
(Christie)
JAKARTA Pemerintah resmi menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di jenjang Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Pendidikan
JAKARTA Program televisi Xpose Uncensored yang tayang di Trans7 dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran informasi yang mem
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Pemerintah merespons cepat pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, usai kegagalan Garuda melaju ke putaran final P
Olahraga
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengumumkan perubahan penting dalam kebijakan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). adsenseKi
Ekonomi
MEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, mengaku menjadi korban salah tangkap oleh petugas kepolisian di Bandara Inter
Hukum dan Kriminal
KARO Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Komandan Batalyon Infanteri 125/Simbisa
Nasional
KARO Pemerintah Kabupaten Karo menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat transformasi sektor pertanian melalui kolaborasi strategis de
Pertanian Agribisnis
PADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melaksanakan kegiatan himbauan ketaatan terhadap peraturan d
Nasional
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Kebayor
Nasional
TANJUNG BALAI Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, melaksanakan kunjungan kerja ke Markas
Nasional