BALI -Sebuah pesawat milik maskapai Airfast mengalami kendala teknis saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (8/3/2025).
Peristiwa ini menyebabkan penutupan sementara runway dan penundaan sejumlah penerbangan.
Dalam insiden tersebut, pesawat yang terdaftar dengan nomor registrasi DH PK OAM 6, yang datang dari Benete, Sumbawa Barat, tergelincir di runway dan berhenti di tengah jalur pendaratan.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut mengangkut tujuh orang penumpang yang semuanya telah dievakuasi dengan selamat.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan seluruh penumpang telah dievakuasi tanpa cedera serius," ujar Syaugi.
Akibat dari peristiwa ini, Bandara Ngurah Rai sempat ditutup pada pukul 10.15 hingga 12.10 WITA untuk melakukan evakuasi pesawat dan memastikan tidak ada objek asing yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
Penutupan runway menyebabkan 31 penerbangan terdampak, termasuk 10 penerbangan keberangkatan yang tertunda, serta 21 penerbangan kedatangan yang mengalami pengalihan atau penundaan.
Beberapa penerbangan kedatangan dialihkan ke bandara alternatif seperti Lombok (6 penerbangan), Surabaya (5 penerbangan), Makassar (3 penerbangan), Semarang (2 penerbangan), Jakarta (1 penerbangan), dan Banyuwangi (1 penerbangan). Sementara itu, 3 penerbangan kedatangan kembali ke bandara asal (Return to Base/RTB).
Setelah pemeriksaan dan penyisiran runway, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali dibuka pada pukul 13.06 WITA.
Penerbangan pertama yang mendarat setelah peristiwa tersebut adalah Singapore Airlines SQ938 dari Singapura pada pukul 13.10 WITA, diikuti oleh penerbangan pertama yang berangkat, yakni pesawat Aero India tujuan Delhi pada pukul 13.23 WITA.
Syaugi memastikan bahwa operasional bandara telah kembali normal dengan penerbangan-penerbangan yang tertunda mulai beroperasi kembali, dengan penjadwalan baru yang berkisar antara 2 hingga 3,5 jam dari jadwal semula.
Ia juga mengimbau kepada para calon penumpang untuk memeriksa informasi penerbangan terbaru melalui pihak maskapai atau Contact Center 172.