BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Satgas Kemanusiaan Indonesia Temukan 5 Korban Tewas Gempa Myanmar dalam 2 Hari

Justin Nova - Jumat, 04 April 2025 14:14 WIB
134 view
Satgas Kemanusiaan Indonesia Temukan 5 Korban Tewas Gempa Myanmar dalam 2 Hari
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MYANMAR -Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan bahwa Tim Satgas Kemanusiaan atau USAR Indonesia berhasil menemukan lima korban meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Myanmar.

Korban-korban tersebut tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Suharyanto menyampaikan bahwa tim USAR Indonesia telah bertugas sejak 31 Maret 2025, tepat pada hari pertama Lebaran Idul Fitri.

Baca Juga:

"Pada hari pertama, tim USAR berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia.

Pada hari kedua, dua korban lainnya berhasil ditemukan," jelas Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

Baca Juga:

Pelaksanaan tugas oleh Satgas Kemanusiaan Indonesia hingga saat ini berjalan dengan baik, dengan tim terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Myanmar dalam menjalankan misinya.

Satgas Indonesia dipastikan bekerja dengan penuh dedikasi untuk menanggulangi dampak gempa di wilayah yang terdampak.

Suharyanto juga mengungkapkan bahwa ia turut berangkat ke Myanmar bersama delegasi pemerintah Indonesia yang terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, serta perwakilan Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Luar Negeri. Mereka juga membawa bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk diserahkan kepada pemerintah Myanmar.

Bantuan yang diberikan termasuk dana senilai Rp 22,6 miliar untuk mendukung penanganan bencana.

Delegasi pemerintah Indonesia kemudian mengunjungi lokasi bencana dan melihat langsung upaya penanganan yang dilakukan oleh tim kemanusiaan Indonesia.

Suharyanto juga memberikan pesan kepada personel Emergency Medical Team (EMT) yang telah tiba di Myanmar untuk menjalankan tugas selama 30 hari ke depan, serta diharapkan dapat melakukan evaluasi rutin setelah menyelesaikan tugas mereka.

(km/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru