BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

Banjir Landa Majalengka, 5 Desa Terendam Akibat Luapan Sungai Ciputis

Justin Nova - Sabtu, 17 Mei 2025 08:42 WIB
221 view
Banjir Landa Majalengka, 5 Desa Terendam Akibat Luapan Sungai Ciputis
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAJALENGKA -Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka pada Jumat (16/5/2025) petang menyebabkan Sungai Ciputis meluap, merendam lima desa di dua kecamatan.

Banjir yang terjadi secara tiba-tiba ini membuat ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, dibantu unsur TNI dan Polri, langsung bergerak cepat melakukan evakuasi warga yang terdampak, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan warga sakit.

"Ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga dua meter di beberapa titik," ujar Reza Permana, petugas BPBD Majalengka saat ditemui di lokasi, Sabtu (17/5/2025) dini hari.

300 Jiwa Mengungsi, Empat Titik Pengungsian Disiapkan

Reza menyebutkan, hingga saat ini terdapat sekitar 300 jiwa yang telah diungsikan ke empat lokasi pengungsian sementara, yaitu di sarana ibadah, kantor kepala desa, sekolah, dan aula desa.

"Ini langkah darurat agar warga bisa segera aman, terutama mereka yang tak bisa bergerak cepat saat banjir tiba," tambahnya.

Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi dan Luapan Sungai

Menurut keterangan BPBD, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi sejak sore hingga malam hari, menyebabkan Sungai Ciputis tidak mampu menampung debit air dari hulu. BPBD kini masih melakukan koordinasi untuk pembentukan posko pengungsian yang lebih terstruktur dan permanen.

"Kami terus memantau situasi dan menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan," kata Reza.

Warga Ceritakan Momen Saat Banjir Melanda

Dede Supriadi, salah satu warga terdampak, menuturkan bahwa banjir mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 19.00 WIB, tak lama setelah salat Isya. Ia menyebut banjir besar seperti ini biasanya terjadi sekitar lima tahun sekali.

"Perabot rumah tangga saya terendam. Airnya datang dari sungai kampung yang meluap," ujar Dede yang memilih tetap berjaga di rumah meski keluarganya sudah mengungsi.

Tim Gabungan Masih Siaga

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri masih terus berjaga dan memantau potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan di kawasan hulu masih tinggi. Masyarakat diminta tetap waspada dan menghindari wilayah rawan banjir.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru