ASAHAN – Tragedi memilukan terjadi di Sungai Silau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, saat dua orang dilaporkan hanyut setelah terlibat dalam pengejaran terhadap seorang tersangka korupsi.
Setelah pencarian intensif selama tiga hari, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban pertama, Reynanda Primta Ginting (26), seorang calon jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, berhasil ditemukan pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban kedua, Muhammad Safari Siregar (42), warga yang turut dalam pengejaran, ditemukan pada Jumat pagi (4/7/2025), sekitar empat kilometer dari lokasi awal korban hanyut.
Keduanya dilaporkan tenggelam saat membantu mengejar Kardianto, Kepala Desa Banjar Hulu, yang menjadi target operasi aparat penegak hukum.
Kejadian ini terjadi pada Rabu sore (2/7/2025) di sekitar Jalan HM Yamin, Kisaran Timur, saat para petugas melakukan operasi penangkapan.
Komandan Pos SAR Nasional Tanjungbalai Asahan, Ricky Harahap, mengonfirmasi penemuan jenazah Safari Siregar.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan saat penyisiran sungai. Lokasi penemuan berjarak sekitar 4 kilometer dari titik awal korban dinyatakan hanyut," ujar Ricky, Jumat (4/7/2025).
Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang, tempat jenazah dibawa.
Keluarga korban tampak histeris, dan seorang perempuan paruh baya nyaris pingsan di kamar jenazah.
Seorang pria muda, diduga anak korban, terlihat terpukul dan harus dipapah keluar.
Sementara itu, Komandan Regu Tim SAR Gabungan, Irfanta Sembiring, menjelaskan bahwa jenazah Reynanda ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.