BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Pantai Pebuahan, TNI Terlibat dalam Evakuasi

Fira - Kamis, 10 Juli 2025 12:39 WIB
Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Pantai Pebuahan, TNI Terlibat dalam Evakuasi
Satu jenazah laki-laki yang diduga merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan pada Kamis pagi (10/7/2025) (foto: fira/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JEMBRANA - Satu jenazah laki-laki yang diduga merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan pada Kamis pagi (10/7/2025) di pesisir Pantai Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Penemuan ini menjadi bagian dari rangkaian operasi pencarian korban kapal tenggelam yang melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, SAR, dan masyarakat setempat.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 08.50 WITA dengan melibatkan sekitar 20 personel gabungan. Kodim 1617/Jembrana berada di garis depan misi kemanusiaan ini.

Danramil 1617-01/Negara Kapten Inf Abdul Wahid memimpin langsung proses evakuasi, dibantu oleh Babinsa Koramil 1617-01/Negara, termasuk Babinsa Desa Banyubiru, Sertu Sugito.

Unsur lainnya yang turut serta antara lain Polres Jembrana, TNI AL, Polsek Negara, Satpol Airud, BPBD Jembrana, Tim SAR, aparat desa, serta masyarakat sekitar.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh Moh Fajri (60), seorang nelayan asal Banjar Pebuahan, sekitar pukul 03.00 WITA saat sedang melaut. Ia melihat sesosok tubuh mengambang dan segera mengevakuasinya menggunakan perahu miliknya, Guna Asih, lalu membawa jenazah ke tepi pantai.

Jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki, mengenakan celana jins biru, baju kotak-kotak merah, dan hanya menggunakan satu sepatu di kaki kanan. Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah dalam keadaan mengembang.

Setelah berhasil dievakuasi ke darat, jenazah langsung dibawa ke RSU Negara untuk proses identifikasi awal oleh tim medis dan instansi terkait. Selanjutnya, jenazah dikirim ke posko utama di Kabupaten Banyuwangi untuk penanganan lebih lanjut.

Komandan Kodim 1617/Jembrana menyampaikan bahwa TNI akan terus berkomitmen dalam sinergi misi kemanusiaan, terutama dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban kapal tenggelam.

"Ini adalah bagian dari pengabdian TNI kepada rakyat. Kami akan terus hadir dan terlibat aktif dalam setiap langkah pencarian," tegas Danramil Kapten Inf Abdul Wahid.

Seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, berkat koordinasi antarinstansi yang solid serta dukungan masyarakat sekitar.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru